Thursday, 26 August 2010


JAKARTA, Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi menegaskan, munculnya situs-situs bersifat provokatif atau membahayakan stabilitas negara harus segera direspons cepat oleh tiap-tiap institusi terkait. Munculnya situs provokatif, seperti dukungan pembebasan terhadap Amir Jama'ah Ansharut Tauhid, seharusnya segera ditutup tanpa harus ada permintaan dari Polri.

"Untuk masalah-masalah yang tadi disampaikan, apa itu situs porno atau yang sifatnya provokatif, itu memang tanggung jawab Menkominfo, tidak perlu diminta lagi oleh Polri," kata Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/8/2010).

Menurutnya, Kemenkominfo sebagai institusi terkait dengan pengawasan di dunia maya harus bisa melakukan langkah-langkah responsif. "Sekarang ini kan masing-masing institusi terkait juga punya tugas dan kewajiban untuk menjaga keamanan dan ketertiban nasional. Masing-masing punya tugasnya secara proporsional," ujarnya.

Ito menambahkan, hingga saat ini Polri memang belum pernah meminta secara resmi kepada Kemenkominfo untuk menutup situs-situs yang menyatakan dukungan pembebasan terhadap Abu Bakar Ba'asyir. Dia menyerahkan hal tersebut sepenuhnya pada kewenangan yang dimiliki Kemenkominfo.



Sumber
KOMPAS.com

Website yang berhubungan :
Info Teknologi
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: