Friday 5 November 2010

MEDAN - Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan (RSUPM), hingga saat ini belum menerima pembayaran klaim Jaminan Pemeliharan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) tahun 2010 senilai Rp10 milar. Lambatnya pembayaran klaim ini sangat mengancam keberadan rumah sakit pemerintah tersebut.

Wakil Direktur (Wadir) Administrasi Umum dan Keuangan RSUPM, Muhammad Yasin, mengatakan sejak Januari hingga kini pemakaian layanan JPKMS di rumah sakit milik Pemko Medan ini belum dibayarkan. Padahal, layanan yang digunakan rata-rata senilai Rp 700 juta per bulan.

"Kalau klaim verifikasi sudah pernah kami berikan ke Dinas Kesehatan April 2010, namun belum dibayarkan. Untuk bulan berikutnya memang belum kami klaim," kata Yasin, kemarin (3/11). Persoalan ini, lanjut Yasin, menjadi langganan tiap tahun. Meski sudah terbiasa, namun RSUPM berharap proses pembayaran bisa lebih cepat. Karena ini untuk operasional rumah sakit.

"Istilahnya gali lubang tutup lubang. Kita dituntut untuk bisa subsidi dari layanan yang lain. JPKMS memang bukan untuk memberikan kontribusi pendapatan rumah sakit. Namun Jamkesmas dan Askes paling banyak menyumbang pendapatan, bisa mencapai Rp1 miliar per bulan," bebernya.

Sementarta itu, Delyuzar, Direktur Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Medan, mengatakan masalah ini adalah tanggungjawab pemerintah. Pemerintah harus mempertimbangkan program kesehatan untuk warga tidak mampu, termasuk terancam bangkrutnya rumah sakit apabila klaim dana pembayaran pasien JPKMS lambat atau tidak dibayarkan.



Sumber
REPUBLIKA.CO.ID

Website yang berhubungan :
Info Teknologi
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: