Sunday, 21 March 2010

Pertanyaan Seputar Anemia


Apakah anemia itu?

Anemia adalah keadaan yang timbul saat jumlah sel darah merah dalam tubuh di bawah normal, atau saat sel darah merah tidak memiliki jumlah hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein yang member warna merah pada darah dan berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika seseorang mengalami anemia maka darah tidak membawa oksigen dalam jumlah cukup ke seluruh tubuh sehingga organ dan jaringan tidak dapat bekerja secara optimal.

Apa tipe dan penyebab anemia?

Anemia terjadi saat:

1.tubuh kehilangan banyak darah (siklus haid yang banyak, penyakit tertentu, trauma/luka dengan perdarahan) atau

2.tubuh memiliki masalah dalam pembentukan sel darah merah

3.sel darah merah rusak atau mati lebih cepat dari kemampuan tubuh memproduksi sel darah merah yang baru

4.lebih dari satu keadaan di atas terjadi bersamaan

Terdapat banyak jenis anemia dengan penyebab yang berbeda:

1. Anemia defisiensi besi: ini adalah jenis anemia tersering, terjadi bila tubuh kekurangan zat besi. Tubuh kita memerlukan zat besi untuk membentuk hemoglobin. Seseorang dapat kekurangan zat besi karena kehilangan darah. Pada perempuan, kehilangan zat besi dan sel darah merah saat perdarahan yang banyak dan cukup lama misalnya pada persalinan.Perempuan juga dapat mengalami kekurangan besi dan sel darah merah pada keadaan tumor rahim (uterine fibroids) yang dapat berdarah perlahan-lahan. Keadaan lain yang dapat menyebabkan kehilangan zat besi dan sel darah merah adalah ulkus, polip pada usus besar, atau kanker kolon (usus besar); pemakaian aspirin atau obat penghilang nyeri lainnya; infeksi; luka yang berat; pembedahan.

Makan makanan yang rendah zat besi juga bisa mengakibatkan anemia defisiensi besi. Sumber makanan yang mengandung banyak zat besi adalah : daging, ikan, ternak, telur, produk susu atau makanan yang diperkaya zat besi.

2. Anemia defisiensi vitamin (anemia megaloblastik) : kekurangan vitamin B12 atau folat adalah penyebab anemia jenis ini

Anemia defisiensi B12 (anemia pernisiosa) : Anemia terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B12. Sedangkan tubuh memerlukannya untuk membuat sel darah merah dan menjaga sistem saraf bekerja normal.

Muncul pada orang yang :

· Tubuhnya tidak dapat menyerap vitamin B12 karena gangguan usus atau sistem kekebalan tubuh

· Makan makanan yang kurang B12. Vitamin B12 terdapat pada makanan yang berasal dari binatang.

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan rasa kebas di tungkai dan kaki, gangguan berjalan, mudah lupa dan gangguan penglihatan. Terapi sesuai penyebabnya.

Anemia defisiensi folat : folat atau asam folat juga diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Anemia jenis ini timbul saat kita tidak mengkonsumsi folat dalam jumlah cukup atau ada gangguan penyerapan folat dalam usus. Anemia ini juga dapat terjadi pada kehamilan trimester ketiga disaat tubuh ibu memerlukan banyak folat. Folat ditemukan pada makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Folat juga terdapat pada roti, pasta dan sereal yang difortifikasi.

3. Anemia karena penyakit lain : Beberapa penyakit dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk menghasilkan sel darah merah berkurang. Pada orang dengan penyakit ginjal, ginjalnya tidak dapat menghasilkan hormon dalam jumlah cukup untuk memerintahkan tubuh membuat sel darah merah. Zat besi juga hilang saat orang dengan sakit ginjal mengalami cuci darah (dialisis)

4. Anemia karena penyakit darah yang diturunkan :

Anemia sel sabit (sickle cell anemia): sel darah merah orang dengan penyakit ini berbentuk lengkung/sabit dan keras. Sehingga dapat tersangkut pada pembuluh darah kecil dan menutup aliran darah ke organ atau tungkai. Tubuh cepat menghancurkan sel darah merah sabit ini tetapi tidak menghasilkan yang baru lebih cepat sehingga menyebabkan anemia.

Thalasemia : orang dengan talasemia membuat hemoglobin dan sel darah merah yang lebih sedikit dari normal. Keadaan ini membuat anemia ringan sampai berat.

1. Anemia aplastik : kelainan darah yang jarang, tubuh berhenti membuat sel darah yang baru. Semua sel darah terganggu : sel darah merah, sel darah putih dan keping darah/trombosit. Kekurangan sel darah merah berakibat anemia, kekurangan sel darah putih meyebabkan rentan terkena infeksi, kekurangan keping darah menyebabkan darah tidak dapat membeku dengan normal. Hal ini dapat disebabkan oleh :

· Pengobatan kanker (radiasi atau kemoterapi)

· Paparan terhadap zat kimia beracun (insektisida, cat)

· Obat-obatan tertentu (obat untuk pengobatan arthritis rematoid)

· Penyakit autoimun (seperti lupus)

Apa tanda dari anemia?

Anemia timbul perlahan-lahan. Pada awalnya gejala yang ada mungkin ringan atau tidak ada sama sekali. Saat gejala bertambah berat dapat timbul gejala seperti :

* Rasa lelah (sering sekali)
* Lemas (sering sekali)
* Pusing
* Sakit kepala
* Kebas atau dingin pada telapak tangan atau kaki
* Kulit pucat
* Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur
* Napas pendek
* Nyeri dada
* Tidak optimal saat bekerja atau di sekolah
* Rewel

Gejala-gejala ini dapat muncul karena jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah yang berisi oksigen ke seluruh tubuh

Bagaimana saya mengetahui bahwa saya anemia?

Dengan melakukan pemeriksaan darah lengkap dokter anda dapat mengatakan apakah anda anemia atau tidak. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap, bertanya tentang makanan, obat-obatan yang dikonsumsi dan riwayat kesehatan keluarga. Jika terdapat anemia dokter mungkin akan mengadakan pemeriksaan lanjutan untuk menemukan penyebabnya.

Apa pengobatan untuk anemia?


Terdapat dua tujuan utama (apapun tipe anemia yang ada) :

1. Meningkatkan kadar sel darah merah dan hemoglobin ke normal agar organ dan jaringan mendapatkan oksigen kembali
2. Mengobati penyebab anemia

Pengobatan akan berdasarkan penyebab anemia. Pengobatan termasuk perubahan pola makan, menambahkan suplemen besi atau vitamin, mengubah obat-obatan yang diminum atau transfusi darah/bedah (bila diperlukan)

Apa yang terjadi bila anemia tidak diobati?

Beberapa tipe anemia dapat membahayakan jiwa bila tidak ditatalaksana. Oksigen yang kurang dapat merusak organ. Dengan anemia jantung bekerja lebih keras untuk mencukupi suplai oksigen ke tubuh, kerja jantung ini dapat mengakibatkan gangguan pada jantung bahkan berakhir pada keadaan gagal jantung.

Bagimana pencegahan anemia?


* Makan makanan yang mengandung zat besi:

Ø Sereal/roti dengan kandungan besi(baik bila makanan sudah difortifikasi besi-lihat di label makanan)

Ø Hati

Ø Kacang-kacangan

Ø Sayuran hijau

Ø Daging merah

Ø Ikan

Ø Buah-buahan kering

Ø Kerang

Ø Tahu

* Makan dan minum yang membantu tubuh menyerap zat besi seperti jus jeruk, stroberi, brokoli, buah dan sayuran lain yang mengandung vitamin c
* Jangan minum kopi atau teh bersamaan dengan makan. Minuman ini membuat tubuh sulit meyerap besi.
* Cukupi kebutuhan vitamin B12 dan folat
* Kalsium juga dapat mengganggu penyerapan besi, sehingga bila anda butuh zat besi hubungi dokter untuk membicarakan cara memenuhi asupan kalsium
* Makan seimbang berbagai macam nakanan untuk memnuhi zat besi dan vitamin
* Hubungi dokter bila mengkonsumsi tablet besi. Jangan mengkonsumsi tablet besi tanpa berbicara dengan dokter anda. Tablet besi dapat mengakibatkan mual, muntah, sulit BAB dan diare. Efek samping ini dapat dikurangi dengan cara :

Ø Mulai dengan setengah dosis baru perlahan-lahan ditingkatkan sampai dosis optimal

Ø Minum dengan dosis terbagi, misalnya jika anda diresepkan 2 pil satu hari, maka minum satu saat sarapan dan berikutnya setelah makan malam

Ø Minum bersama dengan makanan

Ø Jika menimbulkan masalah/gangguan hubungi dokter anda

Penting untuk menjaga tablet besi tertutup erat dan jauh dari jangkauan anak. Pada anak meminum 200mg besi dapat menyebabkan kematian.

* Jika anda perempuan usia produktif tetapi tidak hamil dapat diperiksa untuk anemia tiap 5-10 tahun bersamaan cek kesehatan rutin. Jika anda mengalami menstruasi yang banyak dan lama, asupan besi yang kurang, didiagnosis anemia sebelumnya maka dapat periksa setiap tahun

Berapa banyak zat besi yang dibutuhkan saat hamil?

Wanita hamil butuh zat besi 2x dari wanita tidak hamil. Selama kehamilan tubuh membutuhkan zat besi karena pertumbuhan janin, peningkatan volume darah, dan kehilangan darah selama proses persalinan nantinya. Jika perempuan hamil tidak mendapat asupan besi yang cukup maka akan meningkatkan risiko kelahiran premature atau bayi berat lahir rendah. Bila anda hamil terdapat tips:

* Pastikan konsumsi besi 27mg/hari. Suplemen dan vitamin dapat menjadi bagian dari kunjungan kehamilan
* Periksa untuk anemia saat kunjungan pertama
* Tanyakan perlu atau tidak untuk tes anemia ulang setelah 4-6 minggu melahirkan

Jika saya menggunakan terapi pengganti hormone saat menopause, apakah mempengaruhi jumlah besi yang harus saya konsumsi?

Jika anda mendapatkan silkus haid saat menggunakan terapi pengganti hormone saat menopause tentu anda membutuhkan zat besi lebih dari perempuan menopause tanpa pengganti hormon. Hubungi dokter anda

Apakah pil kontrasepsi mempengaruhi risiko saya terkena anemia?


Beberapa perempuan dengan pil kontrasepsi mendapat siklus bulanan yang lebih sedikit. Hal ini mengurangi risiko anemia, tetapi perempuan dengan IUD/alat kontrasepsi dalam rahim dapat mendapat siklus haid yang lebih banyak dan dapat meningkatkan risiko anemia. Hubungi dokter anda

Jika saya vegetarian, langkah-langkah apa agar saya mendapat cukup zat besi?

Tergantung jenis makanan yang anda konsumsi. Daging, ternak dan produk laut adalah sumber terbaik besi pada makanan. Ikuti tips mencegah anemia dan coba makanan dengan tambahan zat besi bersama vitamin C. Beberapa vegetarian juga disarankan mengkonsumsi besi dalam jumlah yang lebih dari orang biasa.

Apa yang terjadi jika tubuh saya memperoleh besi lebih banyak dari yang dibutuhkan?

Kelebihan besi timbul saat jumlah besi meningkat dalam tubuh dalam jangka waktu lama. Disebut hemochromatosis. Ekstra besi ini dapat merusak organ tubuh seperti hati, jantung dan pankreas. Keadaan ini dapat diturunkan secara genetic, penyakit lainnya juga dapat menyebabkan kelebihan besi. Transfusi darah yang berulang, cuci darah atau konsumsi besi berlebih pada penyakit ginjal juga dapat menyebabkan kelebihan besi.


Sumber
http://www.womenshealth.gov/faq/anemia.cfm


Artikel Yang Berhubungan



0 comments: