Wednesday, 19 May 2010
Hati-hati bila menulis status di facebook. Seorang mahasiswa ITB dikecam oleh Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Anti Rasis di Indonesia, karena tulisannya yang berbau rasisme. Rakyat Papua menuntut kasus ini diselesaikan secara hukum.
Kronologis kejadian berawal dari status facebook Dzulkiflry Imadul Bilad yang tercatat sebagai mahasiswa ITB program studi kimia. Statusnya itu di up date pada 3 Mei 2010 seusai pertandingan Persib vs Persipura.
Walaupun si mahasiswa telah meminta maaf pada 4 Mei 2010 lewat status facebook-nya, Koordinator Solidaritas Mahasiswa Papua, Yohanes Okdinon menganggap perlakukan mahasiswa ITB tetap tidak etis, karena seakan-akan memaksa orang Papua untuk memahami kalimat tersebut.
"Kami meminta agar yang bersangkutan diberi sanksi tegas oleh ITB dan secara institusi ITB menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua," tuturnya.
"Sebenarnya kita menyesalkan kenapa pernyataan rasis seperti itu bisa keluar dari mahasiswa universitas ternama," ia menambahkan.
Menurutnya, kasus ini menunjukan bahwa sistem pendidikan di Indonesia telah gagal membangun bangsa ini. Ia meminta agar pemerintah segera menyikapi dengan melakukan pembenahan pendidikan di dalam institusi dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
"Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap kasus-kasus rasis yang bersifat nasional karena mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Mahasiswa Unikom Bandung ini.
Mereka memprotes dengan cara menggelar aksi di depan kampus ITB Bandung. Mereka menyanyikan lagu daerah Papua dan tarian tradisional Papua.
Mereka membawa poster "Rasisme Terhadap Orang Papua=Melanggar HAM orang Papua" "Tidak Ada Perbedaan Diantara Kita, Kita Satu RI" "Selama Anak-Anak Kandung Pertiwi Masih Rasis, Selama Itu Pula Bumi Pertiwi Indonesia Berjalan di Tempat".
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
0 comments:
Post a Comment