Tuesday, 15 June 2010
London - Demam Piala Dunia dimana mana, tidak terkecuali di Inggris yang menjadi kiblatnya sepak bola.
Bendera Inggris "St George`s Cross" yang berwana putih garis merah merah, seperti benderanya Palang Merah, berkibar di mobil, menghiasi rumah minum pub dan restauran serta rumah penduduk.
Sementara di Restauran dan rumah minum atau dikenal dengan Pub yang bertebaran di High Street tidak ketinggalan menawarkan nonton bareng dengan menu makanan ringan.
Pertandingan sepakbola yang kadang jadwal pertandingan pertepatan dengan jam kantor itu membuat sebagian besar pengemar sepak bola harus mengintip acara kegemarannya di layar komputer.
Seakan akan mereka tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia yang digelar di Afrika selama lebih dari dua minggu itu.
Para karyawan di kantor tentunya mencuri curi waktu menyaksikan pertandingan dan mungkin di tanah air juga harus bolos atau begadang karena waktu tayangan secara langsung sering kali pada tengah malam.
Menyaksikan pertandingan melalui komputer di kantor bisa membuat kerugian, salah satu kantor di London membuat peraturan dan memberikan denda bagi mereka yang menyaksikan Piala Dunia pada jam kantor, ujar Rachel Robson dari Lovemoney.com.
Menurut Rachael, menyaksikan tayangan Piala Dunia mengunakan komputer kantor, majikan bisa mengajukan denda sebesar seribu pounsterling.
Karena untuk menonton sepak bola secara langsung baik di televisi maupun di komputer dibutuhkan lisensi TV sebesar 145,50 poundsterling.
Tentunya setiap kantor tidak memiliki lisensi TV dan untuk menonton Piala Dunia melalui komputer, perusahaan akan didenda karena melanggar hukum.
Apalagi bila menyaksikan pertandingan ulangan Piala Dunia melalui komputer memang tidak butuh lisensi televisi, tetapi menyaksikan dari laptop pribadi tentunya dibutuhkan listrik yang juga merugikan kantor.
Piala Dunia juga dimanfaatkan oleh toko yang menjual televisi agar tidak terjadi perang antara keluarga di rumah yang senang menonton sepak bola dengan mereka yang ingin menyaksikan acara lainnya.
Tentunya dibutuhkan perangkat televisi lainnya yang umumnya tentu tidak cukup satu dalam satu keluarga, apalagi dengan adanya anak anak yang berangkat remaja.
Pengusaha televisi menawarkan berbagai kemudahan dan bahkan bonus bagi mereka yang membeli perangkat televisi baru seperti toko kelontong Argos yang memberikan bonus 20 poundsterling bagi mereka yang membeli televisi HD 19 Inch LCD TV Digital / DVD Combi seharga 129,99 Pounsterling.
Sementara toserba Asda menawarkan potongan sebesar 110 Pounsterling bagi mereka yang membeli televisi bermerek Sanyo 32 inch HD LCD TV dengan harga 277 Pounsterling.
Begitupun yang ingin menonton melalui laptop, di toko elektronik Comet, juga memberikan potongan 100 Pounsterling begitupun di supermarket Tesco.
Kadang kala saat menonton sepakbola meramai ramai di rumah tentunya dibutuhkan pagangan kecil yang juga tidak disia siakan kesempatan emas yang ditawarkan berbagai supermarket di Inggris dengan memberikan potongan harga.
Seperti minuman atau makanan kecil berupa kentang goreng dan kacang serta bir dengan harga beli satu gratis satu atau paket hemat.
Begitupun yang menjual kaos sepak bola di toko toko sepak bola yang ternyata kaos Inggris buatan Indonesia yang dijual seharga 40 poundsterling.
"Bangga juga bisa liat orang Inggris mengunakan kaos Inggris yang made in Indonesia," ujar Rani, mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di Essex University.
Kaos bola bertuliskan England juga ada yang dijual murah seperti di supermarket Tesco yang menjual T-shirts seharga 3,50 Pounsterling, topi seharga tujuh pounds, sementara Sports direct menjual kaas England sebesar 35 pounsterling.
Sumber
(ANTARA)
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
0 comments:
Post a Comment