Tuesday 11 May 2010


Setelah sepi peminat, pemerintah memutuskan untuk membatalkan lelang harta karun yang ditemukan di perairan Cirebon, Jawa Barat.

Pemerintah beralasan, artefak yang ditemukan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, pemerintah tidak lagi mengedepankan keuntungan profit dari 271 ribu harta karun yang berusia sekitar 1.000 tahun itu.

“Profit tidak lagi menjadi tujuan utama kita, karena artefak tersebut memiliki nilai sejarah tinggi ke depan,” ucapnya usai membuka pertemuan penelitian observasi kelautan di Sanur, Bali, Senin 10 Mei 2010.

Sebelumnya, pemerintah mencoba melelang harta karun yang

diangkat dari perairan Laut Jawa yang berjarak 70 mil utara Cirebon.

Artefak tersebut berisi benda-benda sejarah seperti keramik dari masa Istana Terlarang (Jin Cheng) dari Beijing. Ada permata rock crystal yang langka di dunia hanya ada 40 keping yang diduga berasal dari dinasti Fatimiyah, salah satu keturunan Nabi Muhammad.

Ratusan ribu artefak kuno itu ditemukan oleh PT Paradigma Putra Sejahtera (PPS) bersama mitranya, COSMIX Underwater Research Ltd (Cosmix). Sebanyak 271 ribu artefak diantaranya dilelang dan sekitar 976 buah telah ditetapkan sebagai koleksi negara.

Fadel menyampaikan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberi arahan agar temuan harta karun itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan negara maupun dunia.

Barang-barang bersejarah itu bisa menjadi pendukung pariwisata nasional ke depannya. Bahkan Presiden akan mengadakan rapat kabinet khusus untuk membahas masalah ini.

Indonesia juga akan untuk berkonsultasi dengan Unesco (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization).

Fadel juga meminta agar lembaga PBB yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya itu bisa ikut mendukung pembangunan museum kelautan di Indonesia yang rencananya dibangun di Jakarta yang akan bekerjasama dengan Taiwan, China, Singapura. Negara-negara tersebut memiliki hubungan sejarah dengan harta karun yang ditemukan.

“Jika langkah ini berhasil, harta karun itu akan kita simpan di museum tersebut. Kami juga juga akan bicara dengan sejumlah pengelola museum internasional dan tokoh dunia untuk ikut mendukung rencana ini,” ungkap Fadel. (mt)

Laporan : Peni Widarti | Bali



Sumber
VIVAnews


Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: