Saturday, 10 July 2010

Australia kembali memeringatkan para pelaku industri fesyen untuk tak menampilkan model kerempeng di hadapan publik. Kemunculan model semacam itu dikhawatirkan akan mendorong perilaku menyimpang seperti anoreksia dan bulimia.

Seperti dikutip dari news.com.au, model yang terlalu kurus tidak boleh tampil di catwalks atau majalah gaya hidup wanita. Para desiner produk fesyen diminta tak lagi menggunakan jasa model wanita dengan indek massa tubuh (BMI) yang sangat rendah atau pria yang memiliki konstruksi otot yang terlalu kekar.

Menteri yang membidangi masalah generasi muda, Kate Willis, pada 27 Juni 2010, lalu telah mengeluarkan sejumlah kriteria tubuh ideal yang juga disepakati Yayasan Jantung di negara tersebut. Kriteria ini akan menjadi acuan bagi desainer, serta industri majalah dan iklan dalam memilih model.

Selain larangan menampilkan model kerempeng, sang menteri juga melarang pemuatan iklan produk penurun berat badan yang menawarkan efek dalam waktu singkat, juga iklan jasa operasi plastik untuk kecantikan.

Ellis khawatir penampilan model-model dengan bobot tubuh jauh di bawah BMI ideal akan memprovokasi pasien pengidap kelainan pola makan seperti anoreksia dan bulimia. "Penggambaran citra tubuh adalah isu serius karena mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaan sebagian besar masyarakat kita," kata Ellis.

BMI dihitung dari berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan kuadrat (meter persegi). Sebagai gambaran, seseorang berbobot 70 kilogram dan tinggi badan 160 sentimeter memiliki IMT 27,4 kilogram per meter persegi. Angka yang memposisikan dia dalam kategori gemuk itu muncul setelah membagi bilangan 70 kilogram dengan 2,56 meter persegi (1,6 meter x 1,6 meter). (pet)



Sumber
VIVAnews

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: