Sunday, 13 September 2009
Lebih dari 50% mereka yang stres tidak menjaga kesehatan mulut, termasuk gigi dan gusi. Padahal ini merupakan hal yang sangat vital bagi kesehatan secara umum. Mulut sehat dengan nafas segar dan gigi cemerlang tidak hanya menambah rasa percaya diri tetapi juga menggambarkan kesehatan tubuh secara umum. Bahkan, kondisi mulut Anda misalnya, bisa menggambarkan kesehatan jantung Anda. Bagaimana cara mengenalinya? Berikut uraiannya untuk Anda. Dengan mendeteksi dini, tentunya bisa ditangani dengan lebih mudah pula.
Bakteri picu penyakit gusi dan peradangan dalam tubuh. Penelitian belum mengambil suatu kesimpulan, tetapi hasil studi mengindikasikan kalau gusi yang kemerahan disertai peradangan dan perdarahan menunjukkan berbagai gangguan di dalam tubuh mulai dari penyakit jantung hingga diabetes. Bagaimana caranya? Kadang-kadang, bakteri dari mulut bisa masuk ke aliran darah dan memicu reaksi peradangan di seluruh tubuh. Jika tidak ditangani, penyakit gusi bisa meningkatkan risiko yang dipicu oleh peradangan. Di sisi lain, penyakit tertentu dan obat-obatan juga bisa menyebabkan gangguan mulut.
Bisakah Bakteri mulut mengganggu jantung? Beberapa studi telah menunjukkan kalau penderita penyakit gusi lebih berisiko menderita penyakit jantung dibandingkan mereka yang memiliki gusi sehat dengan warna merah jambu. Penelitian belum menemukan penyebab pastinya. Tetapi, ada teori yang menyebutkan kalau bakteri dari mulut masuk ke aliran darah. Bakteri ini selanjutnya akan menempel pada plak lemak di arteri dan menimbulkan peradangan yang akan memicu serangan jantung. Jika Anda termasuk mengalami pertanda seperti diatas, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit gusi dan diabetes. Diabetes bisa menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Dan peningkatan kadar gula darah akan meningkatkan risiko penyakit gusi. Selain itu, penyakit gusi bisa mempersulit pengontrolan gula darah. Karena itu, ada baiknya melindungi gusi dengan cara menjaga kadar gula darah senormal mungkin. Pastikan selalu menggosok gigi setelah makan dan lakukan flossing setiap hari. Jangan lupa memeriksakan gigi paling tidak sekali setahun.
Mulut dan lidah kering picu kerusakan gigi. Air liur membantu melindungi gigi dan gusi dari bakteri penyebab gigi berlubang dan gusi berdarah. Karena itu, mulut kering lebih berisiko mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Obat-obatan yang menyebabkan mulut kering. Obat-obatan seperti antihistamines, decongestants, obat penghilang rasa sakit, dan antidepressants merupakan beberapa obat yang bisa menyebabkan mulut kering. Karena itu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mencaritahu apakah obat-obatan yang Anda gunakan mempengaruhi kesehatan mulut Anda. Dengan begitu, dokter bisa memberikan solusi yang lebih tepat.
Stres dan gigi retak. Jika sedang stres, ada baiknya Anda melakukan teknik relaksasi atau meditasi untuk meredakannya. Pasalnya, stres bisa memperburuk kondisi kesehatan mulut Anda. Orang yang stres akan memproduksi hormon cortisol dalam jumlah besar. Hormon ini berakibat buruk terhadap tubuh dan merusak gusi. Lebih dari 50% mereka yang stres, menurut situs webmd, tidak menggosok gigi dan flossing secara teratur. Selain itu, mereka yang stres juga cenderung melakukan kebiasaan seperti merokok, minum alkohol dan menggeretakkan gigi. Hal ini bisa merusak gigi.
0 comments:
Post a Comment