TeNtanG DakU

Bermain video game ternyata juga bisa berdampak positif, terutama penggemar game bergenre FPS (First Person Shooter), karena dapat meningkatkan ketajaman penglihatan pada orang dewasa. Begitulah hasil kesimpulan dari riset yang dilakukan oleh University of Rochester yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa bermain game video yang sarat aksi telah meningkatkan fungsi sensitivitas kontras (CSF).

Sensitivitas kontras merupakan sebuah kemampuan untuk menyadari adanya perubahan kecil pada sebuah permukaan berwarna abu-abu di balik latar belakang sebuah lingkungan. Mereka yang memiliki sensitivitas kontras yang rendah akan mengalami kesulitan untuk melihat di malam hari, tidak selalu bisa melihat ekspresi wajah, dan juga memiliki kesulitan melihat noda atau kotoran di kain. Pada penelitian yang melibatkan 2 kelompok, kelompok satu bermain Call of Duty 2 dan Unreal Tournament, sedangkan kelompok lain memainkan The Sims 2. Selama 9 minggu, setiap kelompok bermain game selama 50 jam dan hasilnya, kelompok yang memainkan game action mengalami perbaikan penglihatan dalam sensitivitas kontras di bandingkan dengan mereka yang bermain The Sims, dengan perbaikan mulai dari 43% – 58%.

Hal lain yang juga penting adalah kenyataan bahwa peningkatan tersebut akan bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ketika di singgung mengenai efek negatif dari bermain game action, Daphne Bavelier menjawab.”Mungkin untuk sistem penglihatan tidak ada pengaruhnya. Tapi mungkin saja akan berpengaruh pada kehidupan sosialmu”.