Tuesday 31 August 2010

Rendezvous di Kota Tua


Bagi Anda pecinta wisata bangunan tua atau ingin mengenal sejarah Jakarta, tidak ada salahnya mengunjungi situs Kota Tua yang terletak di kawasan Jakarta Barat.

Di Kota Tua ini, mata Anda akan dimanjakan dengan keberadaan bangunan klasik yang mendominasi areal seluas 139 hektar ini. Kota Tua yang berada di utara Jakarta ini diketahui sebagai cikal bakal Kota Jakarta.

Di kawasan ini, ada lima lokasi bersejarah yang dapat dijadikan tujuan untuk berwisata di Kota Tua. Pertama, Pelabuhan Sunda Kelapa. Kedua tiga bangunan Batavia di jantung Kota Tua yang difungsikan sebagai museum, yaitu Museum Sejarah (Museum Fatahillah), Museum Wayang dan Museum Seni Rupa. Ketiga yaitu Kali Besar, Museum Mandiri dan Stasiun Kereta Api Kota.

Museum Fatahillah

Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, dibangun tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn. Arsitektur bangunannya bergaya Barok klasik tiga lantai dengan cat kuning tanah pada dinding.



Koleksi museum yang pada 30 Maret 1974 diresmikan sebagai Museum Fatahillah ini antara lain berisi perjalanan sejarah Jakarta, koleksi kebudayaan Betawi. Bahkan patung Dewa Hermes dan meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis.

Selain itu, terdapat bekas penjara bawah tanah dan Taman Dalam Taman seluas 1000 meter yang dimanfaatkan untuk resepsi pernikahan. Museum dengan waktu buka 09.00 - 15.00 WIB ini juga menyediakan cinderamata untuk kenang-kenangan. Tarif masuk untuk setiap museum Rp 2 ribu untuk dewasa dan Rp 1.500 untuk mahasiswa dan pelajar.

Taman Fatahillah dan Areal Sekitarnya

Berbagai aktivitas wisata bisa dilakukan di lokasi ini. Jika enggan berjalan kaki, dapat menyewa sepeda ontel untuk berkeliling dengan biaya Rp 20 ribu.

Berbagai festival kerap diadakan di lokasi ini. “Ada empat event tahunan yang biasa kami gelar di kota tua yaitu, Batavia Art Festival, Festival kota tua, Festival Tempo Dulu dan Atraksi Wisata Kota Tua” ujar Chadrian, ketua UPT Kota Tua.

Kuliner

Di Kota Kua ada empat Kafe yang menawarkan aneka menu masakan dan bernuansa klasik. Tapi yang paling terkenal Kafe Batavia dan Kafe Gazebo.

Kafe Batavia menggunakan perlengkapan bernuansa klasik dan suasana temaram dihiasi dengan iringan musik jaman dulu. Jika Anda berkunjung ke kafe ini seakan-akan terlempar ke masa dulu. Kafe ini buka mulai pukul 8 pagi hingga 2 dini hari.

Kafe ini bercita rasa Western, Asian maupun Indonesia. Dengan menu andalan Batavia's Meat, Seafood Grill dan Lobster Thermidor. Biaya menikmati aneka hidangan di kafe yang memiliki kapasias 250 pengunjung ini berkisar dari harga Rp 150 ribu hingga 600 ribu.

Jika pengunjung ingin yang lebih murah boleh mencoba Kafe Gazebo. Kafe ini juga menjajakan makanan tradisional dan kaki lima, seperti Sate, es buah, gado-gado, soto dan makanan tradisional lainnya. Biaya menikmati aneka hidangan berkisar dari harga Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu.

Sejarah

Kota Tua bermula pada tahun 1610, perusahaan dagang Belanda VOC yang dipimpin Jan Pieterzoon Coen menyerang Kota Jayakarta hingga hancur lebur. Kemudian pada tahun 1620 di atas reruntuhan kota Jayakarta, Belanda membangun kota baru yang diberi nama Batavia dengan pusat kotanya di sekitar Taman Fatahillah.

Setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942, nama Batavia diganti menjadi Jakarta. Batas kota Batavia dulunya seluas 139 hektar. Kemudian karena perkembangan kota sekarang, maka diperluas menjadi 846 hektar yang termasuk di dalamnya Pelabuhan Sunda Kelapa, Pasar Ikan hingga kearah selatan yaitu pusat perdagangan Pecinan Glodok. Tapi wilayah yang dijadikan inti kawasan kota tua meliputi Bangunan Balaikota (Museum Fatahillah sekarang) dan sekitarnya.

Transportasi

Untuk mencapai lokasi ini cukup mudah. Pengunjung dapat memanfaatkan bus Transjakarta (Busway). Ada yang tujuan Pulogadung-Kota ataupun Blok M-Kota. Atau jika turis asing dapat melalui halte Kalideres yang dekat Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu bisa juga naik yang akan turun di Stasiun Kota dari arah Bekasi, Tangerang dan Bogor. Jika hendak menggunakan kendaraan pribadi, direkomendasikan pada hari Sabtu dan Minggu. Sebab pada hari kerja, jalur menuju Kota Tua sangat macet.





Sumber
VIVAnews

Website yang berhubungan :
Info Teknologi
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: