Tuesday, 31 August 2010
Penelitian AS menemukan bahwa ibu yang baru beberapa bulan melahirkan dapat tidur yang cukup, namun bukan tidur yang nyenyak.
Para peneliti dari Universitas West Virginia di Morgantown mengikuti perkembangan sekelompok ibu baru dan rata-rata menemukan ibu muda tersebut bisa tidur lebih dari tujuh jam per malam dalam empat bulan pertama setelah melahirkan.
Itu merupakan jumlah yang direkomendasikan kepada orang dewasa, dan berdasarkan penelitian terdahulu, lebih dari rata-rata orang Amerika tidur selama tujuh jam.
Tetapi penelitian tersebut menemukan bahwa tidur para ibu muda itu kerap terganggu. Mereka terbangun selama sekitar dua jam per malam. Gangguan tidur itu dikhawatirkan akan menyebabkan masalah dan menumbulkan keletihan pada ibu muda, dan akan berkontribusi pada depresi pasca-melahirkan dan mempengaruhi performa kerja.
Peneliti Dr. Hawley E. Montgomery-Downs, seorang asisten profesor psikologi, mengatakan bahwa penelitian tersebut mempertanyakan asumsi sentral mengenai pola yang umum pada ibu muda.
Ia mengatakan pada Reuters Health bahwa asumsi yang umum ialah kebanyakan ibu muda tidak mendapat tidur cukup, jadi anjuran yang berkembang terfokus pada solusi melawan kekurangan tidur, yang menyebabkan keletihan pada siang hari, yaitu dengan cara tidur saat bayinya tertidur.
Hasil yang terkini, yang dilaporkan oleh "The American Journal of Obstetrics & Gynecology", menunjukkan bahwa penyebab keletihan pada siang hari adalah tidur yang terpecah dalam beberapa bagian.
Pola tidur mereka, kata Montgomery-Downs, memiliki persamaan dengan kelainan tidur, seperti apnea tidur (tidur dengan kesulitan bernapas), saat orang lama tidur tetapi mendapat tidur yang kurang berkualitas.
Tidur terjadi dalam siklus berulang setiap 90 menit hingga dua jam. Tergantung pada cara bangun tidur ibu muda, siklus tidurnya kemungkinan hanya mendapat sedikit atau tidak sepenuhnya, jelas Montgomery-Downs.
"Kami perlu memikirkan akan bentuk strategi yang dapat membantu memperbaiki tidur untuk ibu muda tersebut," kata Montgomery-Downs.
Satu taktik, lanjutnya, bisa dari ibu yang menyusui mendapatkan waktu memompa susu dan menyimpan dalam botol supaya bukan mereka yang harus bangun dengan bayinya.
Montgomery-Downs menyatakan bahwa bila ada orang tua yang "beruntung" memiliki bayi yang tidur setidaknya selama dua jam penuh, dianjurkan untuk mengambil kesempatan itu untuk tidur.
Hasil temuan ini berdasarkan 74 ibu muda yang diteliti, mengikuti perkembangan bayi usia minggu ke-2 hingga ke-13, atau usia bayi antara minggu ke-9 hingga ke-16.
Ibu muda tersebut mencatat pola tidurnya dalam "catatan harian" tidur dan juga mengenakan alat seperti jam tangan yang disebut "actigraph" yang mampu merekam gerakan mereka pada malam hari.
Sumber
Website yang berhubungan :
Info Teknologi
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
- Sidang Cerai Aa Gym Digelar 19 April
- Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 20-30 Tahun
- Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 40-60 Tahun
- Lumpuh Tidur tidak Berkaitan dengan Mistis
- Hancurkan Sel Lemak dengan USG
- Enzim Caspase 8 Bantu Pengobatan Kanker
- Fakta tentang Bahaya Racun Radiasi
- Kenali Penyebab Kematian Elizabeth Taylor
- Yuk, Bereksperimen Gaya dan Warna Rambut
- Jins Supermahal Rp17,8 Juta
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- RSD Sumenep Krisis Dokter Spesialis
- Ilmuwan Temukan Vaksin Efektif untuk TB
- Jika Gunung Ini Meletus, 2/3 Amerika Hancur
- Duh, Pengidap HIV/AIDS di Jayapura Didominasi Ibu Rumah Tangga
- Belum terbayar, Klaim Rp 1,8 Miliar untuk Pengobatan Korban Merapi di RSUP Dr Sardjito
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Busana Terbaik di Ajang Golden Globe 2011
- Suguhan Eksotis di Tebing Bali
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Tertipu Suami Berkelamin Wanita
- AA Gym Ceraikan Teh Ninih
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Tampil Seksi Saat Hamil
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- RSD Sumenep Krisis Dokter Spesialis
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Peringatan Bahaya dalam Bungkus Rokok akan Diubah dalam Bentuk Gambar
- Kulit Yanti Melepuh Setelah Diimunisasi DPT
- Dede "Manusia Akar" Akan Jalani Operasi Lagi
- TBC Lebih Berisiko Terkena Kanker Paru-paru
- Mencatat Makanan Ampuh Percepat Langsing
- 40 Persen Perempuan Merasa Bersalah setelah Makan
- Angkat Beban Ringankan Derita Arthritis
- 10 Tahun Usia Rentan Alami Anoreksia
- Model Antianoreksia Meninggal akibat Anoreksia
- Inggris Larang Warganya Saksikan Gerhana Matahari
- Uni Eropa Kembangkan Cip Diagnosis Kesehatan
- Selebritas Sehat Lebih Inspiratif
- Pergelutan Empat Selebritas Dunia di 2010 dengan Kesehatan
- Dukungan Perkuat Keberhasilan Resolusi
- Langkah Sehat Selebritas yang Salah Kaprah
- Anak HIV Tidak Perlu Sekolah Khusus
- Mendaki Gunung Tertinggi Demi Penyakit Lupus
- Menkes: Pabrik Obat Diperbolehkan Miliki RS
- Perokok Indonesia Terbesar Ketiga Dunia
0 comments:
Post a Comment