Wednesday, 26 January 2011
REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP - Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur menyatakan kekurangan dokter spesialis. Direktur RSD Moh Anwar Sumenep S Susianto, Rabu menjelaskan, untuk sementara, pihaknya hanya memiliki 12 dokter spesialis.
"Jumlah dokter spesialis di RSD Sumenep belum ideal. Saat ini, kami hanya memiliki 12 dokter spesialis," katanya.
Dari 12 dokter spesialis tersebut, sebanyak 10 orang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan dua orang berstatus dikontrak oleh manajemen RSD Sumenep.
"Minat dokter spesialis untuk bekerja di Sumenep, rendah. Salah satu buktinya, pada proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2010, tidak ada pendaftar di formasi dokter spesialis," ujar Susianto.
Ia mengatakan, pihaknya terus berusaha mendatangkan dokter spesialis, dengan cara menawarkan ikatan kerja sama/kontrak. "Kami memang kesulitan mendatangkan dokter spesialis. Kami menduga dokter spesialis agak enggan bekerja di Sumenep, karena dianggap sepi. Ini menyangkut pendapatan," paparnya sambil tersenyum.
Secara kelembagaan, kata dia, pihaknya ingin memiliki 25 dokter spesialis. "Saat ini, kami sangat membutuhkan dokter spesialis bedah syaraf dan jantung. Dokter di dua spesialisasi tersebut belum kami miliki. Idealnya, RSD itu memang memiliki dokter spesialis secara lengkap," katanya.
Untuk sementara dokter spesialis di RSD Sumenep adalah dokter spesialis anak, mata, penyakit dalam, bedah, syaraf, patologi klinik, THT (telinga, hidung, tenggorokan), dan kandungan.
Website yang berhubungan :
Info Teknologi
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Peringatan Bahaya dalam Bungkus Rokok akan Diubah dalam Bentuk Gambar
- Kulit Yanti Melepuh Setelah Diimunisasi DPT
- Dede "Manusia Akar" Akan Jalani Operasi Lagi
- TBC Lebih Berisiko Terkena Kanker Paru-paru
- Mencatat Makanan Ampuh Percepat Langsing
- 40 Persen Perempuan Merasa Bersalah setelah Makan
- Angkat Beban Ringankan Derita Arthritis
- 10 Tahun Usia Rentan Alami Anoreksia
- Model Antianoreksia Meninggal akibat Anoreksia
- Inggris Larang Warganya Saksikan Gerhana Matahari
- Uni Eropa Kembangkan Cip Diagnosis Kesehatan
- Selebritas Sehat Lebih Inspiratif
- Pergelutan Empat Selebritas Dunia di 2010 dengan Kesehatan
- Dukungan Perkuat Keberhasilan Resolusi
- Langkah Sehat Selebritas yang Salah Kaprah
- Anak HIV Tidak Perlu Sekolah Khusus
- Mendaki Gunung Tertinggi Demi Penyakit Lupus
- Menkes: Pabrik Obat Diperbolehkan Miliki RS
- Perokok Indonesia Terbesar Ketiga Dunia
- Sidang Cerai Aa Gym Digelar 19 April
- Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 20-30 Tahun
- Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 40-60 Tahun
- Lumpuh Tidur tidak Berkaitan dengan Mistis
- Hancurkan Sel Lemak dengan USG
- Enzim Caspase 8 Bantu Pengobatan Kanker
- Fakta tentang Bahaya Racun Radiasi
- Kenali Penyebab Kematian Elizabeth Taylor
- Yuk, Bereksperimen Gaya dan Warna Rambut
- Jins Supermahal Rp17,8 Juta
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- Ilmuwan Temukan Vaksin Efektif untuk TB
- Jika Gunung Ini Meletus, 2/3 Amerika Hancur
- Duh, Pengidap HIV/AIDS di Jayapura Didominasi Ibu Rumah Tangga
- Belum terbayar, Klaim Rp 1,8 Miliar untuk Pengobatan Korban Merapi di RSUP Dr Sardjito
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Busana Terbaik di Ajang Golden Globe 2011
- Suguhan Eksotis di Tebing Bali
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Tertipu Suami Berkelamin Wanita
- AA Gym Ceraikan Teh Ninih
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Tampil Seksi Saat Hamil
0 comments:
Post a Comment