Sunday, 13 September 2009

Manfaat yang Tersimpan Di dalam Pare


Anda tidak menyukai pare karena pahitnya? Cobalah baca ulasan berikut, karena pare ternyata mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Jenis sayuran ini banyak dijumpai di seluruh daerah di Indonesia. Pahit rasanya tapi kaya manfaatnya. Pare merupakan jenis sayuran yang tak asing lagi bagi kita. Pare mudah di jumpai mulai dari pasar tradisional hingga di supermarket. Namun mungkin hanya sedikit orang yang memasukkan sayuran ini ke dalam keranjang belanjaannya. Hal ini mungkin karena masih sedikit informasi mengenai khasiat sayuran yang banyak tumbuh di daerah tropis ini.

Khasiat pare selama ini diketahui dari berita yang tersebar dari mulut ke mulut. Sejak zaman dahulu, khasiat pare ini telah diketahui oleh bangsa Cina. Pare digunakan sebagai obat penurun panas, obat diare, dan juga digunakan untuk menangkal keracunan makanan. Berikut ini beberapa manfaat pare bagi kesehatan:

Melawan sel kanker
Penelitian yang dilakukan di Jepang sebagaimana dimuat dalam majalah Kenko edisi September 2003 lalu, membuktikan bahwa pare dapat digunakan untuk melawan sel kanker. Penelitian ini menggunakan tikus sebagai binatang percobaan. Tikus-tikus yang telah diinjeksi sel kanker di dalam perutnya, diberi ekstrak pare untuk mengetahui perkembangan sel kanker.



Hasilnya, ternyata sel kanker yang terdapat di dalam perut tikus berhenti berkembang. Khasiat ini diperoleh dari salah satu kandungan pare, yaitu lesichin yang berfungsi untuk mengaktifkan kerja kekebalan yang berfungsi untuk melawan sel kanker. Namun tidak hanya lesichin saja, akan tetapi khasiat pare sebagai pelawan sel kanker juga karena adanya kandungan zat yang lain pula. Khasiat ini tidak hanya bagi orang yang sudah terkena kanker. Bagi orang yang sehat pun dengan mengonsumsi pare dapat mencegah terkena kanker.

Menurunkan kadar gula
Penelitian ini juga dilakukan pada beberapa ekor tikus percobaan. Tikus-tikus itu diberi pemicu diabetes. Setelah itu, tikus-tikus diberi ekstrak pare lalu diukur gula darahnya. Hasilnya, kadar gula darah pada tikus-tikus itu turun secara bertahap. Penurunan kadar gula ini didapat karena hasil kerja dari zat yang memiliki kesamaan dengan insulin yang terkandung di dalam biji pare. Selain itu, zat protein yang juga terkandung di dalamnya juga berperan dalam penurunan kadar gula dalam darah tersebut.

Zat-zat yang terkandung di dalam daging dan biji pare mempercepat pembongkaran glukosa dan mengubah glukosa yang berlebih menjadi energi. Bila kadar gula dalam darah dalam kondisi rendah dapat dipertahankan, hal ini juga berhubungan dengan pembakaran lemak sehingga dapat dijadikan cara untuk mencegah kegemukan.

Kandungan dan khasiat lain
Khasiat pare tidak hanya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selain serat, pare juga banyak mengandung vitamin C, karotin, dan kalium. Serat bekerja untuk mengatur kondisi di dalam usus dan berfungsi untuk mengatasi sembelit.

Karotin bekerja untuk menjaga kesehatan mata. Karotin dapat meningkatkan aktivitas mata. Dengan kandungan ini, maka pare dapat untuk mengatasi ataupun mengurangi keluhan rabun senja. Sedangkan kalium berfungsi untuk mengatasi pengonsumsian natrium berlebih sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gram pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet. Itu berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Selain itu pare juga dapat mengatasi terganggunya nafsu makan terutama pada saat udara terasa panas sehingga pare sangat cocok bila dimasak pada saat musim kemarau.

Dari penelitian yang dilakukan di Jepang itu juga diketahui bahwa biji pare merupakan anti oksidan yang cukup kuat. Anti oksidan bekerja untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan zat yang dapat menyebabkan luka pada sel dan menyebabkan pengasam, memicu pembentukan sel kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, penyakit jantung dan lain-lain. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, dibutuhkan antioksidan.

Melihat sedemikian banyak khasiat yang dapat diperoleh dari pare, mungkin mulai sekarang pare akan menjadi sayuran idola. Namun mengingat rasa pare yang pahit, mungkin timbul keengganan untuk mengonsumsi pare setiap hari. Untuk mengurangi rasa pahit buah pare dapat dilakukan dengan merendam atau mencuci irisan buah pare pada air garam. Selain itu cara alternatif untuk mendapatkan khasiat pare tanpa terganggu olah rasa pahitnya yakni dengan dibuat teh. Rasa pahit yang merupakan ciri khas pare tidak akan begitu terasa. Oleh karena teh pare ini juga mengikutsertakan bijinya, maka seluruh zat berkhasiat yang terkandung di dalam biji pare dapat diperoleh dengan maksimal.

Meski memiliki khasiat yang luar biasa, sebaiknya jangan mengonsumsi pare secara berlebihan, terutama untuk wanita hamil, sebaiknya batasi dalam mengonsumsi pare. Karena, pada percobaan yang dilakukan terhadap tikus hamil menunjukkan, pemberian jus pare dapat menimbulkan keguguran. Sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter Anda. (Disadur dari berbagai sumber)

Artikel Yang Berhubungan



3 comments:

Unknown said...

pahit2 ternyata banyak manfaatnya ya,kalo aku suka ma sayur bayam sama kol,kentang ma bayam trus jagung juga suka banget

sari said...

Pare memang banyak manfaatnya ya?
Makasih banyak buat tambahan infonya tentang pare.

Anonymous said...

Tips Makan pare : aku punya cara asik untuk mensiasati supaya bisa makan pare,. yaitu dengan ditambahkan beberapa buah rebusan kentang, kol, tahu dan beberapa buah somay ikan!