Tuesday, 28 September 2010
JAKARTA--Pemerintah dalam menyambut Hari Rabies Sedunia menargetkan Indonesia akan terbebas dari penyakit rabies pada 2020. Target tersebut merupakan target negara-negara se-ASEAN.
''Tetapi sebetulnya Indonesia bisa lebih awal mencapai target dalam memberantas rabies dibanding negara-negara ASEAN lainnya,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Bayu Krisnamukti pada jumpa pers menyambut Hari Rabies Sedunia di Jakarta, Senin (27/9).
Dijelaskan Bayu, rabies masih menjadi ancaman serius bagi dunia, virus tersebut telah menyerang sekitar 74 negara. Setiap tahun sekitar 50 ribu orang yang terserang rabies meninggal di seluruh dunia. Penyakit rabies yang paling utama disebabkan oleh gigitan anjing, dan yang paling berbahaya karena anjing merupakan teman dekat manusia.
Menurut Bayu, Indonesia masih termasuk negara yang belum bebas rabies karena masih ada serangan rabies. Dari laporan yang diterima, serangan rabies masih terjadi hampir di semua pulau di Indonesia seperti di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawasi, Flores, dan Maluku.
Seperti di Bali yang menjadi pusat perhatian dunia, serangan rabies dalam tiga tahun terakhir sejak April 2008 sampai dengan akhir Agustus 2010 sebanyak 34.900 kasus gigitan binatang yang mengandung rabies. Dari jumlah tersebut sebanyak 93 orang meninggal akibat rabies. ''Salah satu ancaman yang paling besar terserang rabies adalah anak-anak karena anak-anak sering bermain dengan anjing,” ujar Bayu.
Bayu mengatakan, strategi dasar dari penanganan rabies adalah menangani rabiesnya, bukan anjingnya atau yang diatasi penyakitnya bukan hewannya.
Pemerintah telah menangani dengan berbagai langkah seperti di Bali dengan pengawasan lalu lintas hewan, juga sosialisasi dan komunikasi, melakukan vaksinasi, bahkan dilakukan eliminasi bagi hewan-hewan yang tertular.
Pengawasan pun tidak hanya terfokus pada anjing tetapi juga terhadap hewan lain seperti kera dan kucing. Bayu menambahkan, Pemerintah Indonesia menyambut baik dukungan yang diberikan oleh World Society for the Protection of Animals (WSFPA) atau Organisasi Kesejahteraan Hewan se-Dunia yang melakukan kegiatan utamanya dengan vaksinasi terhadap anjing di Bali.
Sumber
REPUBLIKA.CO.ID
Website yang berhubungan :
Info Teknologi
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- RSD Sumenep Krisis Dokter Spesialis
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Peringatan Bahaya dalam Bungkus Rokok akan Diubah dalam Bentuk Gambar
- Kulit Yanti Melepuh Setelah Diimunisasi DPT
- Dede "Manusia Akar" Akan Jalani Operasi Lagi
- TBC Lebih Berisiko Terkena Kanker Paru-paru
- Mencatat Makanan Ampuh Percepat Langsing
- 40 Persen Perempuan Merasa Bersalah setelah Makan
- Angkat Beban Ringankan Derita Arthritis
- 10 Tahun Usia Rentan Alami Anoreksia
- Model Antianoreksia Meninggal akibat Anoreksia
- Inggris Larang Warganya Saksikan Gerhana Matahari
- Uni Eropa Kembangkan Cip Diagnosis Kesehatan
- Selebritas Sehat Lebih Inspiratif
- Pergelutan Empat Selebritas Dunia di 2010 dengan Kesehatan
- Dukungan Perkuat Keberhasilan Resolusi
- Langkah Sehat Selebritas yang Salah Kaprah
- Anak HIV Tidak Perlu Sekolah Khusus
- Mendaki Gunung Tertinggi Demi Penyakit Lupus
- Menkes: Pabrik Obat Diperbolehkan Miliki RS
- Perokok Indonesia Terbesar Ketiga Dunia
- Sidang Cerai Aa Gym Digelar 19 April
- Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 20-30 Tahun
- Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 40-60 Tahun
- Lumpuh Tidur tidak Berkaitan dengan Mistis
- Hancurkan Sel Lemak dengan USG
- Enzim Caspase 8 Bantu Pengobatan Kanker
- Fakta tentang Bahaya Racun Radiasi
- Kenali Penyebab Kematian Elizabeth Taylor
- Yuk, Bereksperimen Gaya dan Warna Rambut
- Jins Supermahal Rp17,8 Juta
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- RSD Sumenep Krisis Dokter Spesialis
- Ilmuwan Temukan Vaksin Efektif untuk TB
- Jika Gunung Ini Meletus, 2/3 Amerika Hancur
- Duh, Pengidap HIV/AIDS di Jayapura Didominasi Ibu Rumah Tangga
- Belum terbayar, Klaim Rp 1,8 Miliar untuk Pengobatan Korban Merapi di RSUP Dr Sardjito
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Busana Terbaik di Ajang Golden Globe 2011
- Suguhan Eksotis di Tebing Bali
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Tertipu Suami Berkelamin Wanita
- AA Gym Ceraikan Teh Ninih
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Tampil Seksi Saat Hamil
0 comments:
Post a Comment