Saturday 11 December 2010

Jakarta - Lantaran tak sepakat dengan cara-cara Julian Assange, beberapa staf Wikileaks memilih untuk hengkang dan membuat situs tandingan bernama Openleaks. Situs tandingan ini rencananya akan diluncurkan pekan depan.

Salah satu mantan staf Wikileaks pencetus Openleaks itu adalah Domscheit-Berg. Ia diskors oleh Wikileaks sejak bulan September lalu menyusul persilihannya dengan Assange. Ia kemudian memilih hengkang. "Anda tak akan bisa membayangkan betapa bahagianya saya keluar dari Wikileaks," kata Domscheit.

Domscheit menjelaskan bahwa situsnya nanti punya peran sama seperti Wikileaks, yakni membocorkan berbagai informasi. Openleaks akan menerima informasi-informasi bocoran dari sumber mana pun, sama seperti Wikileaks. Hanya saja, Openleaks tak bakal serta merta mempublikasikan informasi secara bebas.

Mereka yang diperkenankan membaca informasi bocoran dalam situs Openleaks adalah orang-orang atau pihak-pihak pilihan. Yang memilih adalah si penyedia informasi tersebut. Perbedaan ini, kata Domscheit, akan membuat kerja Openleaks tetap legal dan terbebas dari konflik politik, sementara di sisi lain ia tetap mengedepankan transparansi layaknya Wikileaks.

Sebagai permulaan, situs Openleaks akan menggalang kerja sama dengan lima kantor berita di berbagai penjuru dunia. Domscheit berharap kerja sama itu akan meluas pada siapa pun yang hendak berpartisipasi.

"Koran-koran, lembaga swadaya masyarakat, serikat buruh, dan siapa pun yang hendak memperoleh informasi dari sumber anonim. Kita melibatkan semua pihak untuk menjalankan penyebaran informasi ini", tutur Domscheit.

Domscheit membantah anggapan bahwa Openleaks dibuat untuk menyaingi Wikileaks. Ia mengatakan, Wikileaks dan Openleaks punya misi yang berbeda.

"Sasaran kita secara fundamental berbeda dengan Wikileaks. Kita tidak melihatnya sebagai suatu persaingan," kata Domscheit.

Selain akan meluncurkan situs Openleaks, Domscheit juga akan menerbitkan sebuah buku berjudul Inside Wikileaks Januari mendatang. Bekas pegawai Wikileaks itu akan membeberkan pengalamannya kala bekerja untuk situs pembocor dokumen yang menjadi sorotan global dua pekan ini. Salah satu subjudulnya berbunyi "Pengalaman saya ketika berada di situs paling berbahaya di dunia".

FORBES | ANANDA BADUDU


Sumber
TEMPO Interaktif

Website yang berhubungan :
Info Teknologi
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: