Friday, 9 October 2009

Kapal Patroli dipersenjatai Rudal


Jakarta-HARIAN BANGSA

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan pihaknya akan mempersenjatai kapal-kapal patroli dengan peluru kendali (rudal) Â untuk meningkatkan efek tangkal.

"Kapal-kapal patroli akan kita perbanyak dan dipersenjatai dengan rudal  buatan China dan Rusia, secara bertahap," kata Tedjo Edhy Purdijatno, seusai menghadiri peringatan HUT ke-64 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (5/10).



Tedjo mengatakan, kapal-kapal patroli tersebut akan dibuat dari bahan baja bukan lagi fiber. "Keterbatasan anggaran membuat kami harus sangat teliti dalam melakukan skala prioritas," ujarnya.

Karenanya, kenaikan anggaran pertahanan pada 2010 sebesar Rp40,7 triliun akan difokuskan untuk meningkatkan kesiapan alat utama sistem senjata yang sudah ada, misalnya mempersenjatai kapal patroli dengan rudal.

"Selain itu, kami akan mengadakan alat utama sistem senjata seperti kapal angkut dan kapal patroli, bukan kapal perang atau kapal selam, karena fokus anggaran pemerintah masih pada kesejahteraan rakyat," tuturnya.

Kapal patroli, lanjut dia, dikerahkan untuk penjagaan dan pengamanan wilayah perbatasan laut RI dengan negara lain. Sedangkan, kapal angkut selain dapat digunakan untuk mobilitas pasukan dan logistik, dapat pula dipakai untuk mendukung penanganan bencana.

Terkait penundaan dua kapal selam baru, Kepala Staf Angkatan Laut Tedjo mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengadaan dua kapal selam pada pemerintah. "Sekarang kan prosesnya masih di Departemen Pertahanan, ya kita tunggu saja. Kami serahkan semuanya pada pemerintah," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara peringatan HUT ke-64 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Hadir dalam upacara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, perwakilan negara sahabat dan sejumlah pejabat negara lainnnya. Hadir pula Ketua MPR terpilih Taufik Kiemas yang hadir bersama Puan Maharani, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Ketua MK Mahfud MD.

Tampak pula mantan Panglima TNI seperti Jenderal TNI (pur) Wiranto, Jenderal TNI (pur) Endriartono Sutarto, Jenderal TNI (pur) Feisal Tandjung, dan Marsekal TNI (pur) Djoko Suyanto serta Jenderal TNI (pur) Try Sutrisno. Tampak pula para sesepuh TNI seperti Luhut Pandjaitan, Agum Gumelar, dan Wismoyo Arismunandar.

Peringatan HUT Ke-64 TNI bertemakan Dengan Memantapkan Jati Diri Sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Nasional Yang Profesional, TNI Siap Mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan yang dikomandani Kolonel Pnb I Nyoman Trisantoso itu berlangsung sederhana melibatkan 1.904 personel prajurit TNI, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Taruna dan PNS TNI.

Upacara berlangsung sederhana dengan peserta upacara parade 1.776 orang, awak alat utama sistem senjata 124 orang dan pendukung 54 orang. Selain itu, ditampilkan pula sejumlah kendaraan tempur dan helikopter Super Pumma, dan Bell TNI Angkatan Udara secara statis. (mia/ana)


Artikel Yang Berhubungan



1 comments:

Unknown said...

wah keren . ..
kenapa mobil patroli ga di kasi rudal juga yc

:-)