Thursday 29 April 2010

Mengenali Ragam Penyakit Hati

PERADANGAN yang menyerang hati sering disebut Hepatitis. Tubuh manusia dewasa memiliki hati 1/36 berat tubuhnya, itu artinya bahwa hati merupakan organ terbesar di dalam tubuh manusia. Istilah hepatitis dipakai untuk semua jenis peradangan hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam media mulai dari virus sampai dengan obat-obatan.

SEL-SEL hati yang sudah rusak sebenarnya bisa diperbaiki, kerusakan ini akibat tugas berat dan berlebihan yang dijalani selama proses metabolesme tubuh. Bahkan bisa jadi kerusakan itu tidak bisa dipulihkan kembali. Keadaan seperti ini disebut sirosis. Sebagai contoh, pengambilan alkohol yang berlebihan akan menyebabkan sel-sel hati bekerja lebih lama (over time). Bila hal ini terjadi, maka hati tidak lagi bisa menjalkan fungsi-fungsinya secara sempurna.

FUNGSI hati yang utama adalah sebagai penapis/penyaring. Hati menapis lebih dari satu liter darah setiap menit, untuk membersihkan dan membuang racun (toksin) dari bahan-bahan yang masuk ke dalam tubuh.melalui makanan dan pernapasan.

RAGAM penyakit hati yang selama ini dikenal adalah :

1. HEPATITIS A

Infeksi hepatitis A pada anak-anak sering tidak menimbulkan gejala, tetapi pada orang dewasa gejala yang nampak adalah, mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyri perut, mata kuning, dan hilangnya nafsu makan. Gejala seperti ini akan hilang sama sekali setelah masa 6-12 minggu. Orang yang telah terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut dan tidak akan berlanjut ke hepatitis kronik. Masa inkubasi (masuknya virus sampai menun jukkan gejala sakit) hepatitis A adalah 30 hari.

Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A yang memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah sontikan pertama, Untuk kekebalan yang poanjang diperlukan sontikan vaksi beberapa kali. Pecndu narkoba/narkotik, dan pelaku hubungan seks anal, termasuk kaum homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

2. HEPATITIS B

Gejalanya mirip dengan hepatitis A, yaitu mirip flu, hilangnya nafsu makan, mual, muntah-muntah, rasa lelah, mata kuning, demam. Penularannya bisa melalui jarum suntik, transfusi darah, dan gigitan manusia yang terkena virus hepatitis B.

Penderita hepatitis B akan sembuh tuntas dan mempunyai kekebalan seumur hidup. Tetapi ada juga yanag gagal untuk memproleh kekebalan seumur hidup bahkan akan terus menerus sampai ia mati, virus hepatitis B itu akan terbawa di dalam darahnya. Penderita ini disebut sebagai pembawa kuman atau carrier dan dapat menjadi sumber penularan. Mereka juga memounyai risiko tinggi terserang kanker hati 10-20 tahun kemudian. Yang beresiko tertular hepatitis B adakah mereka pecandu narkotika/narkoba, dan mereka yang mempunyai banyak pasangan seksuaal.

3. HEPATITIS C

Gejala hepatiti C teas lebih ringan dibanding dengan hepatitis A dan B. hepatitis gejala, hanya sekitar 40% penderita yang timbul keluhan, pada umumnya keluhan inipun ringan. Hepatitis C bersifat menular serta dapat mengarah pada peradangan hati seunur hidup, seperti hepatitis kronik, sirosis, gagal fungsi hati, kanker hati, dan masalah-masalah yang mengganggu sistem pertahanan tubuh. Heoatitis C sifatnya sulit diatasi, oleh karena itu harus menghindari minuman berakohol, dan menggunakan obat-obatan tertentu yang mempengaruhi organ hati.

4. Hepatitis D

(HDV) atau virus Delta, virus ini merupakan virus yang unik, yang tidak lemgkap dan untuk penggadaan diri memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularannya melalui hubungan seks, jarumsuntik, dan transfusi darah. Gejala hepatitis D berfariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan, atau amat progresif.

1. HEPATITIS E

Gejala haepatitis E mirip dengan gejala hepatitis A, yaitu deman, lelah, hilang nafsu makan, mata kuning, dan sakit perut. Penyakit ini akan sembuh sendiri (self limited). Kecuali bila yanag terjadi pada ibu hamil, khusunya trismester ketiga, bahkan dapat mematikan.

HEPATITIS F

Kasus penyakit hepatitis F ini belum begitu populer, karena ada indikasi para pakar belum sepakat bahwa hepatitis F merupakan hepatitis yang terpisah.

HEPATITIS G

Gejalanya serupa dengan hepatitis C. Sering kali terinveksi bersamaan dengana hepatitis B dan atau C. Tidak menyebabkan hepatitis kronik, dan penularannya melalui transfusi darah jarum suntik***

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: