Thursday 4 March 2010

Ditemukan Kehidupan Di Saturnus


Gelembung uap air dan partikel es raksasa meletup keluar dari bulannya Saturnus, Enceladus, pada kecepatan supersonik menyembur dari cairan di bawah permukaan es, ujar para ilmuwan.

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menyajikan bukti baru bahwa bulan tersebut kemungkinan memiliki sumber air di bawah permukaan tanah, yang berarti adanya kemungkinan kondisi pendukung kehidupan, meskipun hanya organisme mikroba.

“Kami pikir. air merupakan partikel yang diperlukan bagi kehidupan dan telah ditemukan lebih banyak bukti akan keberadaan air di sana,” ujar Candice Hansen, pemimpin peneliti dari Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, California.

“Anda membutuhkan energi, anda perlu nutrisi, dan anda juga perlu organik. Kelihatannya beberapa diantaranya ada di sana. Benar tidaknya ada kehidupan di sana, tentu saja kita belum dapat mengatakan.”

Enceladus merupakan bulan terbesar ke-enam Saturnus. Ditemukan pada 1789, yang kemungkinan memiliki lautan luas. (NASA)

Para ilmuwan mengetahui hanya tiga planet yang pada permukaan maupun sisi lainnya ditemukan sumber air—Bumi, Europa bulannya Yupiter dan kini Enceladus.

Phoenix Mars lander milik NASA telah mengkonfirmasi adanya es di Mars.

Beberapa bulan sebelumnya pesawat antariksa tersebut menemukan sebuah lapisan putih terang setebal dua inci di bawah permukaan, lenyap empat hari kemudian setelah terpancar sinar matahari, yang oleh sejumlah ilmuwan diyakini sebagai es.

Setelah dilakukan uji coba pada sampel tanah dari parit kira-kira setebal dua inci, klaim tersebut dikonfirmasi.

NASA dalam statemennya, yang dikatakan William Boynton dari Univesitas of Arizona: “Kami menemukan air.”

“Kami telah melihat adanya bukti air es sebelum diobservasi oleh orbiter Mars Odyssey dan di dalam bongkahan yang menghilang telah diobservasi oleh Phoenix beberapa bulan lalu, namun ini merupakan pertama kalinya air pada Mars disentuh serta dicicipi.”

Peneliti utama Phoenix, Peter Smith dari Universitas of Arizona mengatakan: “Mars akan memberi anda sejumlah kejutan.”

“Kami sangat senang karena kejutan datang dari beberapa penemuan.”

Para ilmuwan kini mulai bertanya-tanya, apakah air es dapat mencair pada titik tertentu dalam sejarah planet tersebut, yang dipastikan telah menciptakan lingkungan di mana kehidupan dapat berevolusi.

Sejumlah pakar meyakini bahwa kehidupan pernah eksis di Mars, yang hingga kini masih dapat bertahan pada kantong-kantong yang terisolasi di bawah permukaan tanah.


Sumber
http://dajjalfromhell.dagdigdug.com/

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: