Saturday 3 July 2010


Fenomena alam banyak dihubung-hubungkan dengan mitos. Terutama gerhana.

Gerhana Matahari, misalnya, di India diyakini membawa energi negatif. Saat gerhana, Bumi dianggap diselubungi kegelapan. Wanita-wanita hamil disarankan tetap berada dalam rumah selama gerhana berlangsung untuk menghindari bayi mereka terlahir cacat.

Orang Jepang pun menutup rapat-rapat sumur mereka - yakin bahwa saat gerhana racun menyebar ke Bumi.

Demikian juga gerhana Bulan. Film-film horor makin memperkuat mitos soal gerhana yang satu ini.

Gerhana Bulan seringkali dikait-kaitkan dengan vampir ataupun manusia serigala (werewolf).



Film populer 'Twilight Saga: Eclipse' tak ketinggalan memanfaatkan momentum gerhana. Film yang dibintangi aktor ganteng Robert Pattinson akan dirilis di antara dua gerhana - gerhana bulan parsial yang terjadi Sabtu 26 Juni 2010 dan gerhana matahari 11 Juli mendatang.

Benarkah gerhana berkaitan dengan mahluk mistis? Seperti dimuat laman Space.com, tidak. Makna gerhana lebih dari sekedar mitos soal vampir atau manusia serigala.

Studi tentang gerhana merupakan bagian dari ilmu astronomi sejak awal, sebab, ia merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan.

Gerhana bulan pertama di tahun 2010 yang terjadi Sabtu lalu bisa dilihat di beberapa wilayah Amerika, Lautan Pasifik, dan Asia.

Pada 11 Juli, giliran fenomena gerhana matahari. Fenomena itu adalah kali kedua terjadi pada 2010 -- yang akan terjadi adalah gerhana total di sepanjang koridor sempit belahan bumi bagian selatan.

Gerhana matahari terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari terletak sejajar di bidang yang sama. Saat itu Bulan, terletak di antara Bumi dan Matahari.

Gerhana bulan sebaliknya, terjadi ketika bulan berada di belakang Bumi -yang menutupi cahaya matahari yang memancar ke Bulan.

Astronom NASA, Mitzi Adams dari Marshall Space Flight Center di Huntsville menjelaskan, gerhana bulan biasanya berlangsung selama beberapa jam, tidak seperti gerhana matahari total, yang hanya berlangsung selama beberapa menit.

Gerhana matahari total maksimal berlangsung sekitar tujuh menit. Gerhana matahari pertama di tahun 2010 pada 15 Januari lalu tidak bertahan lama.

Itu bukan gerhana total, sebab, bulan hanya menutupi sebagian matahari.

Adams memperingatkan, pengamat langit yang ingin memantau gerhana matahari harus hati-hati. Sebab, meski dengan teleskop, melihat gerhana bisa berbahaya.

"Anda harus memiliki penyaring yang tepat," kata dia.

"Cara paling aman adalah melalui metode yang disebut proyeksi. Anda bisa memproyeksikan gambar ke atas selembar kertas di belakang teleskop, tanpa melihat matahari."

Sementara, untuk gerhana bulan, aman-aman saja menggunakan teleskop. Namun, alat itu tak benar-benar dibutuhkan.

Kata Adams, mata kita adalah instrumen terbaik melihat gerhana bulan. (adi)



Sumber
VIVAnews

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: