Saturday, 24 April 2010


Pepatah mengatakan umur boleh bertambah tetapi jiwa harus tetap muda dan prinsip tersebut yang kini banyak dianut masyarakat kelas menengah ke atas di perkotaan, ingin terlihat lebih muda dari usia sebenarnya.

Tidak heran bila kemudian dalam beberapa tahun terakhir bisnis salon kecantikan yang kini dipertegas dengan sebutan klinik kecantikan - karena dilengkapi dengan layanan konsultasi dokter - tumbuh menjamur di hampir setiap pelosok kota.

Klinik-klinik ini menawarkan pelayanan "mencengangkan" sebab dalam waktu relatif singkat perubahan bisa terjadi pada penampilan seseorang.

Kaum wanita dan juga sebagian para lelaki tidak perlu repot-repot lagi menunggu terlalu lama hasil dari perawatan wajah yang berjerawat atau terkena noda hitam karena dalam waktu cepat wajah terlihat mulus.

"Hanya dibutuhkan waktu rutin antara dua hingga tiga kali `treatment` dengan laser, maka wajah yang berjerawat atau terdapat noda hitam bisa terlihat mulus kembali," kata Ritha Helena dari Klinik Kecantikan "Helena Beauty House".

Penggunaan teknologi Laser dalam bidang kosmetik sudah menjadi tren saat ini, tidak hanya sebatas menyamarkan penuaan dini melalui peremajaan kulit namun juga digunakan untuk pelangsingan tubuh.

Juga menyempurnakan bentuk wajah, menumbuhkan rambut yang mulai menipis, menghilangkan flek hitam dan jerawat, menghilangkan bulu dan sebagainya.

Namun tentu saja untuk mendapatkan hasil memuaskan dalam waktu singkat dibutuhkan biaya yang relatif cukup mahal.

Satu kali tretament untuk wajah setidaknya perlu merogoh kantong antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu untuk biaya penggunaan laser dan cream oles.

Bila treatment dilakukan 2-3 kali bisa diperhitungkan sendiri biaya yang harus dikeluarkan.

Bila menginginkan hasil cepat dalam sepekan berarti biaya sedikitnya Rp1 juta hingga Rp1,5 juta harus disiapkan, namun bila kantong belum mencukupi, maka laser treatment bisa dilakukan satu minggu satu kali selama empat minggu. Dalam satu bulan wajah terlihat mulus.

"Soal biaya murah atau mahal memang relatif. Masalahnya sebelum klinik kecantikan banyak bertumbuh, kaum wanita Indonesia terutama mereka yang berkantong tebal sengaja melancong ke luar negeri terutama ke Singapura semata-mata hanya untuk terapi wajah agar terlihat kencang dan awet muda," katanya.

Helena mengatakan satu kali treatment di luar negeri sedikit dibutuhkan biaya Rp10 juta dan hingga puluhan juta rupiah.

"Mengapa para wanita Indonesia harus jauh-jauh ke luar negeri. Karena pada masa itu belum banyak klinik kecantikan di Indonesia yang menggunakan peralatan dan teknologi canggih untuk terapi wajah", ungkap Helena.

Namun kondisi saat ini justru sebaliknya, klinik-klinik kecantikan tumbuh pesat di pelosok kota di Tanah Air dan satu sama lain berlomba-lomba menawarkan layanan yang diklaim paling berkualitas tapi murah dan lebih penting lagi terjamin keamanannya karena perawatan dilakukan di bawah pengawas dokter ahli.

Tentunya dengan banyaknya klinik kecantikan bertumbuh, justru pelanggan diuntungkan karena sesuai dengan hukum "supply and demand", maka otomatis akan terjadi persaingan harga.

Tren layanan kecantikan yang dirancang klinik-klinik kecantikan saat ini ditawarkan dalam paket seperti pelangsingan tubuh dan pengencangan, menghilangkan noda di wajah dan peremajaan kulit, pemancungan hidung dan pelebaran mata dan sebagainya.

Teknologi Laser

Terapi laser jenis apa yang disukai kaum wanita? Ternyata kebanyakan wanita cenderung memilih terapi laser untuk mengurangi keriput di wajah dan leher.

Dr Kisman, seorang dokter spesialis kulit untuk Helena Beauty Salon mengatakan klinik kecantikan saat ini memang mengandalkan penggunaan teknologi laser untuk menarik minat konsumen.

"Dengan peralatan canggih tersebut, terapi dilakukan tanpa harus melalui operasi yang selama ini menjadi kekhawatiran umumnya pasien. Dengan teknik laser pasien tidak perlu merasa takut wajah atau bagian tubuhnya berdarah-darah," katanya.

Kebanyakan konsumen memilih terapi laser karena alasan lebih cepat mendapatkan hasil yang diinginkan, selain juga karena tanpa efek samping.

Menurut dia, bila dibandingkan dengan obat topikal (krim oles) atau dermabrasi dan peeling, terapi laser memang lebih efektif mengencangkan kulit.

Saat ini sudah banyak digunakan alat canggih dengan teknologi laser digunakan di rumah sakit-rumah sakit dan klinik-klinik kecantikan, namun yang paling canggih saat ini adalah jenis Laser Erbium fractional dari Eropa.

Terapi laser dapat digunakan untuk umum termasuk anak-anak yang mengalami kelainan pada kulit yang merupakan bawaan sejak lahir diterapi dengan teknik laser.

Namun demikian untuk ibu-ibu hamil disarankan untuk memperhatikan faktor usai kehamilan sebelum melakukan terapi laser.

Selain itu, menurut Dr Kisman, tetap ada aturan pasca tindakan yang perlu dipatuhi oleh pasien agar hasil laser lebih maksimal.

"Ada jenis terapi laser yang membutuhkan waktu pemulihan. Selama proses pemulihan, pasien tidak diperbolehkan berada di bawah sinar matahari agar kulit tidak infeksi".

Cara kerja sinar laser adalah dengan membuat luka atau peradangan di dalam kulit akibat panas dari sinar laser.

"Peradangan ini diperlukan untuk merangsang keluarnya asam aminopeptide yang akan memberi sinyal pada sel untuk melakukan regenerasi sehingga kulit lebih banyak memproduksi kolagen agar kulit terlihat kencang", tambahnya.

Menurut jenisnya, ada beberapa jenis terapi laser, yakni laser ablatif dan non ablatif.

Teknik laser ablatif merupakan jenis laser yang menimbulkan luka di luar atau bertindak seperti pengelupasan. Laser ini menggunakan panjang gelombang 532 nm, dan 1064 nm. Teknik ablatif cukup dilakukan satu kali dalam sebulan.

Laser ablatif membutuhkan waktu tiga bulan untuk pemulihan wajah dengan efek kemerahan namun hasilnya lebih bagus dan biayanya lebih murah.

Namun demikian, laser ablatif kurang disukai dan pasien lebih menyukai laser nonablatif yang memanfaatkan panas untuk merangsang pertumbuhan kolagen dan perlu dilakukan paling tidak lima kali dalam sebulan.

Ritaha Helena (54) pemilik Helena Beauty yang berada di kawasan Jakarta Selatan menambahkan pasien perawatan wajah dan tubuh kini tidak lagi hanya menjadi milik kaum wanita sebab banyak kaum pria yang menyadari pentingnya mencegah penuaan dini pada kulit wajah dan kulit sehingga mendatangi klinik kecantikan.

"Biasanya para pria ini adalah suami-suami yang diajak istri mencoba perawatan agar tampil serasi. Demikian juga banyak ibu-ibu yang membawa anak lelaki yang berangkat remaja untuk terapi jerawat," katanya.

Ia menambahkan biaya perawatan yang ditawarkan klinik tersebut relatif bersaing antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta untuk satu kali perawatan.



Sumber
Jakarta (ANTARA)

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: