Saturday, 10 April 2010
Usus dulunya hanya dipandang sebagai gudang penyimpan makanan dan tong sampah sisa pencernaan makanan. Namun, konsep baru menyebutkan, usus merupakan organ penting dalam sistem kekebalan tubuh karena di sana ada miliaran mikroba dalam usus yang berperan penting bagi kesehatan.
Bakteri atau flora usus ada sekitar 100-400 jenis. Secara sederhana, bakteri-bakteri ini dikelompokkan sebagai bakteri baik dan bakteri jahat. Jenis bakteri yang hidup di usus manusia ternyata berbeda-beda, tergantung pada budaya karena variasi makanannya juga berlainan.
Para ilmuwan dari Perancis baru-baru ini melakukan identifikasi terhadap gen mikroba yang ditemukan pada rumput laut yang sudah membusuk. Ketika mereka mencari tahu jenis gen mikroba, diketahui bahwa gen bakteri bernama Bacteroides plebeius tersebut tidak cuma ada pada produk laut lain, tetapi juga hidup di usus orang Jepang.
"Jenis mikroba di usus dipengaruhi pada nutrisi yang kita asup, dan energi yang kita dapat dari nutrisi juga dipengaruhi oleh bakteri di usus," kata Mirjam Czjzek, peneliti dari French National Center for Scientific Research.
Para ahli menduga, bakteri usus pada orang-orang Jepang itu mungkin berasal dari gen rumput laut, mengingat Jepang adalah bangsa pencinta makanan laut. Mikroba Bacteroides plebeius diketahui berdampak positif pada koloni bakteri di usus karena bisa menyuburkan bakteri baik dan mencerna rumput laut.
Untuk membuktikan apakah gen ini juga hadir pada mikroflora orang di luar Jepang, Czjzek dan timnya mengkaji studi sebelumnya tentang usus orang Jepang dan Amerika Utara. Ternyata gen ini tidak ditemukan pada orang Amerika Utara, tetapi gen ini ditemukan pada 5 dari 13 orang Jepang.
Sumber
PARIS, KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment