Friday, 9 April 2010
Satu dari 100 bayi lahir dengan cacat lahir yang disebabkan ibu mengonsumsi alkohol di masa kehamilan, menurut studi yang dilakukan Queens University di Ontario, Kanada. Tak hanya itu, janin dalam kandungan yang terpapar alkohol juga bisa menyebabkan bayi rentan terkena berbagai penyakit. Salah satunya, epilepsi.
Para peneliti, anak yang lahir dari ibu yang kerap minum alkohol lebih cenderung menderita kejang. Dari 429 ibu hamil dalam studi ini terdapat 49 orang yang mengalami gangguan spektrum alkohol janin. Kurang dari 1 persen dari partisipan punya bakat melahirkan bayi epilepsi, sedangkan 6 persen terdiagnosis bayi mengidap epilepsi.
Para peneliti percaya, ibu hamil yang sering minum alkohol, janin dalam kandungan bisa mengalami gangguan perkembangan otak. Epilepsi terjadi akibat tidak normalnya aktivitas listrik di otak. Hal ini menyebabkan kejang dan perubahan perilaku dan hilangnya kesadaran.
Dr. Dan Savage, seorang ilmuwan syaraf di Universitas New Mexico, berkata, "Laporan ini berdasarkan pada pertumbuhan janin, yang membuktikan alkohol bisa meningkatkan risiko bayi mengalami penyakit epilepsi dan penyakit gangguan saraf lainnya.
Karena itulah, wanita hamil dianjurkan untuk tidak minum alkohol. Selain bisa meningkatkan risiko epilepsi, janin dalam kandungan bisa keguguran, dan jikapun terlahir, bayi juga bisa tumbuh menjadi anak hiperaktif, serta dapat sebabkan cacat lahir.
Sumber
VIVAnews
0 comments:
Post a Comment