Tuesday, 6 April 2010

Penduduk Bertambah, Beban Kian Berat

Persoalan kesehatan perkotaan semakin berat dan penuh tantangan. Penduduk di kota terus bertambah, sementara daya dukung kota terbatas. Demikian terungkap dalam briefing pers Kementerian Kesehatan, Senin (5/4), menyambut Hari Kesehatan Sedunia ke-62 yang diperingati setiap 7 April sejak tahun 1950. Tema tahun ini yaitu ”Urbanization and Health: Urban Health Matters”.

Pada tahun 2007, untuk pertama kalinya, laju pertambahan populasi manusia di perkotaan melampaui 50 persen—dan akan terus meningkat. Diperkirakan tahun 2030, 6 dari 10 orang akan tinggal di perkotaan.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, di Indonesia sekitar 43 persen penduduk tinggal di perkotaan. Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan.

Persoalan kesehatan yang muncul di perkotaan, antara lain terkait polusi, budaya, lingkungan permukiman, dan penyimpangan. Persoalan itu, antara lain, yaitu mudah berjangkitnya diare, tuberkulosis, berbagai flu, dan infeksi lainnya akibat kepadatan penduduk.

Pesan yang ingin disampaikan pada peringatan tahun ini, yaitu tujuan kesehatan harus menjadi acuan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan perkotaan. Sejauh ini, sejumlah kota telah mendapat predikat kota sehat, seperti Yogyakarta, Malang, dan Payakumbuh karena partisipasi komunitas dalam menjaga kesehatan kota terbilang baik. (INE)


Sumber
Jakarta, Kompas

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: