Tuesday, 11 August 2009


Dalam konteks belajar, menghafal merupakan suatu kegiatan " menginput " informasi atau ilmu pengetahuan ke dalam otak dengan tujuan agar dapat " dioutputkan" pada jangka waktu mendatang baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menghafal merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Menghafal tidak dapat 100 % dikatakan memahami dan begitu pula sebaliknya, menghafal belum tentu memahami dan memahami juga belum tentu menghafal, karena secara garis besar menghafal dapat dibedakan



menjadi dua yaitu :

1. Menghafal yang kontekstual, artinya antara input dan output hafalan harus sama bunyi dan redaksi kalimatnya, seperti menghafal kitab - kitab suci maupun kitab hukum dsb.
2. Menghafal yang non kontekstual, artinya antara input dan output hafalan tidak harus sama bunyi dan redaksi kalimatnya, namun antara output dan input terdapat kesamaan dalam ide - ide pokok hafalannya.

jenis hafalan yang kedua dapat dikatakan memahami. Biasanya hafalan jenis ini lebih mudah dilakukan dari pada yang pertama.
Berbicara mengenai efektifitas dan efisiensi, maka kita juga akan berbicara mengenai penggunaan sumber - sumber daya ( biaya dan waktu ) yang seminim mungkin untuk menghasilkan hasil yang maksimal , oleh karena itu terdapat beberapa langkah - langkah untuk menghafal secara efisien dan efektif :

1. Identifikasi Jenis dan materi hafalan.
Baca dan perhatikan materi yang akan dihafal, untuk jenis hafalan yang non kontekstual maka usahakanlah untuk memahami maksud materi tersebut terlebih dahulu, karena hal itu akan mempermudah anda ketika akan menghafal nantinya.Pilih waktu yang tepat
Usahakan memilih waktu menghafal yang menurut anda mendukung, masing - masing orang punya selera waktu yang berbeda, ada yang lebih menyukai waktu pagi hari, siang hari, malam hari, bahkan tengah malam.
2. Pasang target waktu.
Hal ini penting untuk dilakukan, agar anda terpacu untuk menyelesaikan hafalan tepat pada waktunya. Oleh karena itu sebelum menentukan target estimasikan kemampuan anda, apakah 1 bab kitab hukum pidana dapat anda hafal hanya dalam waktu kurang dari 5 menit saja.( hehehe judul babnya aja kali ya..)
3. Corat - coret.
Corat - coret yang dimaksud ialah memberikan tanda dan penekatan pada kata - kata kunci materi yang akan dihafal, bisanya dengan menggaris bawahi atau menandainya dengan stabilo pen. Bahkan anda dapat menulis ulang materi yang akan dihafal per bagian, hal ini telah teruji lebih meningkatkan kecepatan dalam menghafal, karena ketika proses menulis secara tidak sadar anda sedang " memperkenalkan " materi yang akan anda hafal kepada otak anda ( kalo dah kenal maka otak akan menjadi sayang pada si materi sehingga akan gampang masuknya, hehehehe ).
4. Do it step by step
ya lakukan secara perlahan dan sistematis, jangan berambisi untuk mengulang semua materi yang berhasil dihafal pada akhir " acara hafal menghafal " anda. karena hal itu akan menyita waktu, anda akan lebih cepat lupa dan terpaksa harus membuka - buka kembali materi hafalan. Lakukanlah secara perlahan, dan sabar tepatnya ketika anda telah menandai satu bagian maka hafallah bagian itu terlebih dahulu, kemudian beralihlah ke bagian kedua. Setelah bagian kedua berhasil anda hafal maka ulangilah lagi hafalan anda yang pertama dan kedua sebelum menghafal bagian selanjutnya. dan begitulah seterusnya sampai semua bagian terhafal, hal ini secara tidak langsung " memaksa " anda mereview berkali - kali hafalan anda, namun anda tidak sadar akan hal itu.
5. Jangan mengulang hafalan menjelang ujian.
Mengulang - ulang hafalan menjelang ujian dijamin akan membuyarkan konsentrasi anda, bagaimana tidak ? suasana menjelang ujian tentu akan membuat otak anda tidak bisa berkonsentrasi dan akhirnya menjadikan anda kurang pe de, jika anda kurang pe de menghadapi ujian maka bisa ditebak apa yang akan terjadi. yang paling memungkinkan anda lakukan ialah membaca kembali materi - materi ujian, dan fokuskanlah pada hal - hal yang belum anda hafal atau tidak termasuk dalam daftar hafalan anda. Terkadang ada soal - soal ujian yang meterinya tidak masuk daftar hafalan anda, dengan membacanya sebelum ujian akan mempermudah anda ketika menjawab soal model ini, setidaknya anda memiliki gambaran tentang model jawaban yang bisa anda berikan.
6. Anda tertarik menyimpan hafalan tersebut di otak anda ?
jika anda tertarik, maka ulangilah terus hafalan tersebut setiap saat. Hal ini kadang kala penting sekali untuk dilakukan pada jenis hafalan yang kontekstual dan akan digunakan terus menerus pada masa yang akan datang seperti hafalan Ayat - ayat suci Al-quran yang dapat digunakan pada setiap waktu sholat. tapi jika anda tidak tertarik maka masukkanlah pada " bungker pengelupaan" ( hehehe, meminjam istilah DR. yusuf qardhawi ), namun tentu akan menjadi sia - sia usaha anda jika hafalan anda terlupakan begitu saja tanpa bisa memberikan manfaat lainnya, adalah hal terbaik yang bisa anda lakukan ialah memahami esensi ilmu yang berhasil anda hafal dan aplikasikanlah sebisa mungkin pada kehidupan nyata.

sumber : www.aderafiansyah.co.cc



Artikel Yang Berhubungan



0 comments: