Saturday, 22 August 2009
Dalam sebuah dongeng, timun dikisahkan membuahkan harapan bagi pasangan petani untuk memiliki anak. Nyatanya, timun yang sering kita jumpai dalam menu makan sehari-hari itu memang benar-benar bermanfaat bagi kesehatan.
Pernah mendengar dongeng Timun Emas? Seorang anak perempuan ayu, anak angkat dari pasangan petani timun? Konon putri ayu itu terlahir dari sebuah timun yang memancarkan cahaya keemasan. Maka diberilah putri ayu itu nama: Timun Emas, yang berparas cantik dan berhati emas.
Dan ketika anak kesayangan tersebut hendak dimakan oleh Buto Ijo, yang sudah lama mengincarnya, justru perawan ayu itu yang berhasil membinasakan raksasa jahat itu.
Begitulah dongeng masa kecil yang sering diceritakan oleh orangtua kita. Buah yang mudah didapat dan murah ini ternyata mampu menurunkan tekanan darah tinggi, sariawan (seriawan), memperlancar air
seni, dan menghilangkan keriput di kulit. Sayangnya, selain diketahui mengandung vitamin A, B, C, E, serta beberapa zat lain, buah ini kurang banyak mendapat perhatian sebagai bahan penelitian.
Vitamin E Timun atau mentimun adalah tanaman merambat yang mempunyai sulur dahan berbentuk spiral. Biasanya ditanam di sawah dan di ladang-ladang sebagai tanaman untuk sayur ataupun rujak.
Daunnya bertangkai panjang, bentuknya lebar bertaju dengan pangkal berbentuk jantung, ujung
runcing, tepi bergerigi. Batangnya berbulu halus-halus. Bunganya berwarna kuning. Buahnya berbentuk bulat panjang, tumbuh bergantung, berwarna hijau keputihan sepanjang 10-20 cm, berbiji banyak dan mengandung air. Timun ada beberapa jenis, antara lain watang, turus, suri, dan krai. Buah dari tumbuhan yang bernama latin Cucumis sativus ini dipercaya mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C. Biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput.
Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam, meningkatkan stamina, dan lain-lain. Selain itu, timun juga mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang serta mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, yang baik untuk mengurangi berat badan.
Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun. Mentimun juga mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.
Artikel Yang Berhubungan
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- RSD Sumenep Krisis Dokter Spesialis
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Peringatan Bahaya dalam Bungkus Rokok akan Diubah dalam Bentuk Gambar
- Kulit Yanti Melepuh Setelah Diimunisasi DPT
- Dede "Manusia Akar" Akan Jalani Operasi Lagi
- TBC Lebih Berisiko Terkena Kanker Paru-paru
- Mencatat Makanan Ampuh Percepat Langsing
- 40 Persen Perempuan Merasa Bersalah setelah Makan
- Angkat Beban Ringankan Derita Arthritis
- 10 Tahun Usia Rentan Alami Anoreksia
- Model Antianoreksia Meninggal akibat Anoreksia
- Inggris Larang Warganya Saksikan Gerhana Matahari
- Uni Eropa Kembangkan Cip Diagnosis Kesehatan
- Selebritas Sehat Lebih Inspiratif
- Pergelutan Empat Selebritas Dunia di 2010 dengan Kesehatan
- Dukungan Perkuat Keberhasilan Resolusi
- Langkah Sehat Selebritas yang Salah Kaprah
- Anak HIV Tidak Perlu Sekolah Khusus
- Mendaki Gunung Tertinggi Demi Penyakit Lupus
- Menkes: Pabrik Obat Diperbolehkan Miliki RS
- Perokok Indonesia Terbesar Ketiga Dunia
Labels: Kesehatan
0 comments:
Post a Comment