Thursday, 20 August 2009
Di luar peliknya masalah obat palsu, setidaknya beberapa langkah berikut bisa kita lakukan agar terhindar dari obat palsu, sebagaimana dipaparkan oleh Ketua Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Mohamad Dani Pratomo, berikut ini:
- Sampaikan pada dokter jika tak ada kemajuan setelah minum obat.
- Belilah obat hanya di apotek, terutama untuk obat dengan resep dokter.
- Saat menerima obat, dianjurkan bertemu langsung dengan apotekernya untuk minta penjelasan mengenai obat tersebut. Bila perlu minta pula nomor telepon si apoteker sehingga kalau ada kecurigaan/keraguan mengenai obat tersebut, bisa segera minta penjelasannya.
- Perhatikan keutuhan kemasan, apakah masih tersegel dengan baik atau tidak. Jangan terima kalau sudah cacat.
- Cermati pula kebersihan kemasan. Langkah ini perlu dilakukan mengingat tidak sedikit obat palsu yang bersumber dari obat-obat kadaluarsa dan obat-obat yang sudah dibuang di tempat sampah kemudian dibersihkan lagi sementara penanda berupa tanggal kadaluarsa dihapus atau diganti.
- Cermati label pada kemasan yang berisi keterangan mengenai nama obat, nama produsen, batch code number, tanggal kadaluarsa, tanggal produksi, dan nomor registrasi yang terdiri atas 15 digit (contoh DTL7217206637B1), serta Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan POM.
- Bandingkan harganya. Jika harga obat jauh lebih murah dari harga lazimnya untuk produk yang sama, tak ada salahnya waspada meski ini tak bisa selalu dijadikan patokan.
- Musnahkan segera obat sisa atau obat kadaluarsa dengan cara menghancurkannya dan merusak kemasannya, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang bertanggung jawab.
Sumber http://viryacarvalho.com/index.php?option=com_content&view=article&id=73:agar-terhindar-dari-obat-palsu&catid=42:tips-kesehatan&Itemid=7
Artikel Yang Berhubungan
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- RSD Sumenep Krisis Dokter Spesialis
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Peringatan Bahaya dalam Bungkus Rokok akan Diubah dalam Bentuk Gambar
- Kulit Yanti Melepuh Setelah Diimunisasi DPT
- Dede "Manusia Akar" Akan Jalani Operasi Lagi
- TBC Lebih Berisiko Terkena Kanker Paru-paru
- Mencatat Makanan Ampuh Percepat Langsing
- 40 Persen Perempuan Merasa Bersalah setelah Makan
- Angkat Beban Ringankan Derita Arthritis
- 10 Tahun Usia Rentan Alami Anoreksia
- Model Antianoreksia Meninggal akibat Anoreksia
- Inggris Larang Warganya Saksikan Gerhana Matahari
- Uni Eropa Kembangkan Cip Diagnosis Kesehatan
- Selebritas Sehat Lebih Inspiratif
- Pergelutan Empat Selebritas Dunia di 2010 dengan Kesehatan
- Dukungan Perkuat Keberhasilan Resolusi
- Langkah Sehat Selebritas yang Salah Kaprah
- Anak HIV Tidak Perlu Sekolah Khusus
- Mendaki Gunung Tertinggi Demi Penyakit Lupus
- Menkes: Pabrik Obat Diperbolehkan Miliki RS
- Perokok Indonesia Terbesar Ketiga Dunia
Labels: Kesehatan
1 comments:
mantap,aku biasanya beli obat lihat harganya aja,klo lebih murah dari harga normal aku ga mau beli soalnya bahaya,jangan jangan tu obat jangan jangan,iiiiiiiiih serem,klo obat buat ketawa ada ga ya?hahahaha
Post a Comment