Friday, 28 August 2009

" Soda Penyebab Osteoporosis "


Faktor kekurangan kalsium dan fosfor memang menjadi titik sentral utama penyebab terjadinya kerapuhan tulang.

Jika pada masa pertumbuhan tulang, tubuh kekurangan kalsium dan fosfor, maka puncak pembentukan massa tulang maksimal tidak akan tercapai. Kerapatan masa tulang akan jauh berkurang dan setelah usia tertentu (antara 30 - 40 tahun) tulang akan mengalami penurunan fungsi dengan sendirinya. Angka kecukupan kalsium yang dianjurkan untuk orang dewasa normal adalah 800 mg/hari, sedangkan untuk fosfor adalah 600 mg/hari. Rata-rata konsumsi kalsium di Indonesia saat ini adalah 254 mg per orang per hari. Padahal rekomendasi internasional adalah 1.000 - 1.200 mg per hari. Masih rendahnya konsumsi kalsium tersebut menyebabkan 1 dari 3 wanita dan 1 dari 7 pria usia di atas 45 tahun, berisiko untuk menderita osteoporosis.

Tidak Disebabkan oleh Minuman Bersoda

Penggunaan asam fosfat pada minuman bersoda oleh beberapa kalangan dituding sebagai penyebab osteoporosis, karena hal tersebut diduga akan mengubah rasio kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Jaringan tulang kita memiliki keseimbangan antara kalsium dan fosfor. Osteoporosis dapat dipicu oleh ketidakseimbangan rasio tersebut. Normalnya rasio kalsium dengan fosfor di dalam tubuh adalah :

1. Pendapat bahwa konsumsi minuman ringan sebagai penyebab utama tingginya asupan fosfor tidaklah benar, karena fosfor juga banyak terdapat pada bahan-bahan pangan lainnya. Konsumsi satu kaleng coca cola (240 ml) akan menyumbangkan 41 mg fosfor, sedangkan konsumsi jus jeruk dan susu dengan volume yang sama (240 ml), masing-masing menyumbangkan 27 mg dan 228 mg fosfor. Di Amerika Serikat yang angka konsumsi soft drink-nya tinggi, sumbangan fosfor dari soft drinks hanya mencapai 2 persen dari kebutuhan yang dianjurkan dalam sehari. Sedangkan 98 persen sisanya berasal dari konsumsi makanan berprotein tinggi (daging, ikan, keju, dan biji-bijian).

Pakar dari NOF menyatakan bahwa sesungguhnya kelebihan kadar fosfat dari minuman ringan masih dapat diatasi oleh tubuh kita. Apabila fungsi ginjal dan sistem ekskresi (saluran urin) kita masih normal, maka kelebihan asam fosfat akan dikeluarkan dari tubuh. Pengeluaran asam fosfat berlebih ini membuat keseimbangan kalsium dan fosfor tetap terjaga. NOF juga menyarankan tidak perlu khawatir akan kafein, karena efeknya terhadap osteoporosis sangat kecil. Kekhawatiran terhadap osteoporosis dapat dikurangi dengan suplemen kalsium. NOF menganjurkan untuk mengonsumsi kalsium minimal 1.200 mg/hari agar kebutuhan kalsium sehari-hari tercukupi. Fitzpatrick dan Heaney (2003) dalam publiksinya di Journal of Bone and Mineral Research menyatakan bahwa seseorang tetap dapat minum minuman ringan sambil menikmati tulang yang sehat, apabila orang tersebut mampu memenuhi kebutuhan kalsiumnya per hari. Jadi, mari nikmati minuman ringan dan tetap memiliki tulang yang sehat!

Artikel Yang Berhubungan



1 comments:

cinta said...

wah padahal saya penggemar minuman bersoda, mesti dikurangi ya...