Thursday, 28 January 2010
Program diet ini diperkenalkan pertama kali oleh kardiolog Dr. Arthur Agatston, di wilayah Miami, Florida, Amerika Serikat. Awalnya didesain khusus untuk para penderita penyumbatan pembuluh darah jantung, diet ini akhirnya malah lebih populer sebagai cara penurunan berat badan yang ampuh.
Aturan: diet ini harus dijalankan dalam tiga fase. Dalam fase pertama yang berlangsung selama 2 minggu, pelaku diet harus total menghindari karbohidrat yang mengandung kadar glikemik tinggi, seperti susu, gula, permen, roti, nasi, pasta, kentang, buah-buahan, sereal, dan gandum. Namun, mereka tak dilarang mengonsumsi daging, ikan, telur, keju, sayuran, dan kacang-kacangan dalam porsi normal.
Memasuki fase kedua, Anda mulai boleh mengonsumsi karbohidrat berglikemik sedang, misalnya ubi jalar, sampai berat badan yang diinginkan tercapai.
Fase ketiga adalah fase mempertahankan berat badan (maintenance phase). Pada fase ini, Anda sudah diizinkan melahap sedikit roti gandum dan beberapa potong buah-buahan.
Plus: SBD (South Beach Diet) juga merupakan diet sangat rendah karbohidrat, yang lebih menitikberatkan pada pembedaan jenis-jenis makanan melalui kandungan (kadar glikemik) karbohidratnya. Dengan cara ini berat badan lebih cepat menyusut.
Minus: Diet ini pada tahap sangat awal bisa saja memicu konstipasi atau susah buang air besar. Hal ini karena ada pantangan makan buah-buahan pada dua minggu pertama. Kalau Anda tetap berniat menjalankan diet ini, sangat dianjurakn mengonsumsi air putih yang cukup.
Sumber
VIVAnews
0 comments:
Post a Comment