Sunday, 7 February 2010
Yayasan Kanker Indonesia bekerjasama dengan Departemen Radioterapi RSCM, Perhimpunam Onkologi Indonesia, Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia, dan Cancer Information and Support Center (CISC) menggelar aksi damai di Bundaran HI sebagai bentuk peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada hari Kamis (4/2/2010).
Aksi damai tersebut dilakukan dengan membagikan stiker dan leaflet kepada para pengguna jalan di sekitar Bundaran HI, Jakarta. Mereka juga membentangkan poster bertuliskan stop merokok sekarang juga, rokok dapat memicu kanker.
Dr N Rico Napitupulu dari Departemen Radioterapi RSCM mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah kanker sedini mungkin. "Aksi damai ini kami lalukan sebagai peringatan dalam rangka Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada hari ini. Kesempatan ini kami juga mengampanyekan bahaya penyakit kanker. Kanker dapat dicegah sedini mungkin," ujar Rico Napitupulu
Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan pola hidup sehat, antara lain berhenti merokok dan hindari paparan terhadap rokok, mengurangi konsumsi alkohol, hindari paparan sinar matahari yang berlebihan, memakan makanan yang sehat, dan olahraga secara teratur.
"Pola hidup sehat ini bisa dilakukan dengan mengupayakan mengedukasi pola hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat, tanpa bahan pengawet, olahraga, tidak merokok, positif thingking," ucap Rico
Ia menambahkan, dengan berpikiran positif kita dapat terhindari dari stres dan mengurangi pengaruh pada emosi dan juga pengaruh pada hormonal sehingga dapat meminimalisasi pertumbuhan kanker.
Penderita kanker saat ini seperti yang dicatat di Departemen Radioterapi RSCM, per tahun penderita kanker tercatat sebanyak 1500 pasien dari seluruh Indonesia.
"Betapa besarnya jumlah penderita kanker. Kanker yang paling banyak tercatat adalah kanker mulut rahim, kanker payudara, kanker nasofaring. Kanker nasofaring ini tidak bisa dioperasi dan biasanya hanya bisa ditanggulangi dengan kemoterapi dan radiasi," ucap dr Rico.
Sumber
JAKARTA, KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment