Saturday, 20 February 2010
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sedikitnya empat jenis bahan makanan berbahaya dalam jajanan anak. Pengawasan ini dilakukan di 150 sekolah dasar yang berada di Jakarta.
“Penemuan bermula dari kegiatan pengawasan dengan menggunakan pengambilan sampel makanan jajanan anak sekolah yang ada di warung atau kantin di sekolah dasar. Disimpulkan 30 persen makanan jajanan anak sekolah mengandung bahan berbahaya” ujar Kepala BPOM RI, Kustantinah di kantor BPOM, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat (12/2) seperti dilansir VIVANews.com.
Empat bahan tersebut adalah:
1. Formalin
Formalin merupakan larutan yang biasa digunakan sebagai bahan perekat kayu dan disinfektan untuk peralatan rumah sakit serta untuk pengawet mayat.
Bahan ini biasa disalahgunakan untuk makanan jenis mie basah, tahu, baso dan ikan agar lebih awet. Ciri-ciri umum pangan mengandung formalin adalah pangan tersebut tidak rusak sampai dua hari pada suhu 25 derajat celcius dan bertahan lebih dari 15 hari.
2. Boraks
Borak merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan untuk bahan pembuat deterjen dan antiseptik.
Bahan ini biasa disalahgunakan untuk makanan jenis mie, baso, kerupuk dan lontong agar lebih awet. Ciri-ciri umum pangan mengandung Boraks adalah pangan tersebut memiliki tekstur kenyal.
3. Rhodamin B
Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal warna merah yang biasa digunakan untuk industri tekstil dan kertas.
Bahan ini biasa disalahgunakan untuk pewarna makanan jenis es puter, kerupuk dan jajanan berwarna merah. Ciri-ciri umum pangan mengandung Rhodamin B adalah pangan tersebut memiliki warna merah mencolok dan cenderung berpendar dengan titik warna yang tidak homogen.
4. Methanil Yellow
Methanil Yellow adalah zat pewarna sintetis yang biasa digunakan untuk pewarna tekstil dan cat.
Bahan ini biasa disalahgunakan untuk pewarna krupuk dan jajanan berwarna kuning. Ciri-ciri umum pangan mengandung Methanil Yellow adalah pangan tersebut memiliki warna kuning mencolok dan cenderung berpendar dengan titik warna yang tidak homogen.
Sumber
Jakarta--
isw
0 comments:
Post a Comment