Friday, 19 February 2010

Hormon-hormon Pertumbuhan Payudara

Rekan semua, kita semua tahu bahwa tubuh mampu melakukan aktifitasnya, salah satunya karena adanya regulasi hormon yang diproduksi oleh tubuh. Ibarat sebuah pabrik, tubuh dengan canggihnya akan mengatur suplai hormon tertentu sesuai kondisi dan kebutuhan tubuh kita.Begitu juga dengan organ payudara. Kapan tumbuh, kapan berkembang semuanya tubuh yang mengatur secara otomatis!

Hormon mengatur seluruh sistem reproduksi yang ada pada organ reproduksi wanita, termasuk payudara. Tubuh anda secara konstan bekerja ‘di belakang layar’, mempersiapkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Siklus menstruasi, estrogen dan progesteron berpengaruh pada jaringan payudara anda agar ‘pabrik susu’ anda selalu siap.

Hormon adalah ‘pembawa pesan kimiawi’ yang mengatur hampir seluruh aktivitas tubuh anda. Sebelum hormon memberi perintah, mereka mampir dulu ke tempat-tempat tertentu yang disebut reseptor. Reseptor hormon ini seperti halnya garasi parkir kecil yang terbentuk pada sel. Begitu hormon parkir, maka hormon akan bebas masuk dan memberi perintah kepada sel, apa yang harus dilakukan. Sejauh ini diketahui terdapat empat hormon payudara yaitu estrogen, progesteron, prolactin dan hormon pertumbuhan.
Hormon-hormon inilah yang memerintahkan payudara tumbuh dan berkembang.

ESTROGEN
Tanpa estrogen, setiap hari kita akan berjalan seperti di atas bara api! (hal ini terjadi pada wanita menopause karena kadar estrogen jauh berkurang). Estrogen sesungguhnya bukan hormon tunggal. Terdapat enampuluh hormon yang mengandung estrogen yang mengalir setiap waktu dalam tubuh kita!

Terdapat tiga hormon estrogen utama, yaitu yang disebut estradiol, estrone, dan estriol.
1.Estradiol adalah estrogen terkuat. Diproduksi oleh ovarium dan bertanggungjawab terhadap tumbuh kembangnya payudara.
2.Estrone, estrogen yang lebih lemah. Diproduksi oleh ovarium dan jaringan lemak.
3.Estriol, estrogen terlemah dari ketiga estrogen utama. Dibuat di dalam tubuh dari estrogen-estrogen lain.

Seorang gadis pertama kali memproduksi estrogen pada usia antara 8 sampai 13 tahun. Hal ini merupakan tanda dimulainya masa pubertas. Estrogen mengakibatkan rahim (uterus), vagina, tubai Fallopii (saluran dari indung telur atau ovarium ke rahim) berkembang. Pada saat itu rambut di ketiak dan kemaluan mulai tumbuh serta memacu tumpukan lemak di bagian bawah tubuh (pantat, paha) dan yang pasti membuat payudara kita tumbuh.

Pada saat estrogen mencapai level yang cukup tinggi, ovulasi pun terjadi pertama kali. Ketika itu sel telur yang telah masak lepas dari ovarium dan mulailah siklus menstruasi.

Sebagai seorang yang telah dewasa, level estrogen naik turun sesuai dengan siklus menstruasi. Pada awal siklus level hormon sangat rendah. Ketika kelenjar hypothalamus (di otak kecil) menangkap tanda level estrogen rendah, kelenjar ini merangsang ovarium untuk mulai memproduksi lebih banyak estrogen. Estrogen bertanggungjawab pada pemasakan sel telur selama rentang waktu dua minggu siklus menstruasi. Ketika estrogen mencapai level puncak sekitar hari ke-12, ovulasi terjadi.

Selama pertumbuhan payudara terjadi, estrogen merupakan hormon yang paling penting keberadaannya. Tapi, harus diketahui, terlalu banyak estrogen tidak selalu baik. Estrogen yang terlalu banyak akan membuat tubuh ‘overload’ dan mematikan (dalam arti ‘padam’ = tidak berfungsi) reseptor estrogen. Proses ini dikenal dengan istilah down-regulation. Jika terlalu banyak reseptor estrogen yang mati atau padam dan payudara akan mendapat perintah untuk berhenti tumbuh.

PROGESTERON

Progesteron juga merupakan hormon penting pembesaran payudara. Progesteron bertugas lebih kepada pembentukan kelenjar susu, yang bekerja seiring dengan estrogen untuk menjaga sistem wanita tetap berlangsung.

Progesteron diproduksi setelah anda mengalami ovulasi pertama kali – sekitar 2 tahun setelah masuk masa pubertas. Tubuh anda mendapat pesan untuk memproduksi progesteron setiap bulan setelah satu sel telur dilepaskan. Progesteron memacu tumbuhnya satu lapisan dalam rahim (uterus); jika telur tidak dibuahi, lapisan di rahim tersebut lepas dan dikeluarkan, andapun menstruasi.

Progesteron dikenal sebagai ‘hormon kehamilan’. Selama kehamilan, progesteron diproduksi dalam jumlah sangat besar. Hormon ini bertugas melindungi dan memberi makan janin, memperkuat dinding kemaluan dan panggul dalam mempersiapkan kelahiran, dan membuat payudara anda berkembang sangat besar.

Progesteron dan estrogen cenderung untuk bekerja saling berlawanan. Jika level salah satu hormon terlalu tinggi, maka hormon satunya akan berkurang dalam jumlah banyak (dapat saya gambarkan seperti mata gergaji). Tubuh anda akan berusaha menjaga keseimbangan dengan meningkatkan sensitivitas hormon yang kadarnya rendah. Hal ini berarti bahwa level progesteron yang tinggi akan menyebabkan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap efek estrogen - dan sebaliknya.

Sama dengan keseimbangan estrogen-testosteron, penting juga menjaga keseimbangan estrogen-progesteron. Keduanya penting, tetapi masing-masing memiliki waktu dan tempat sendiri-sendiri.

PROLACTIN

Tubuh anda hanya mengeluarkan prolactin saat pubertas dan kehamilan. Karena prolactin ini juga merupakan hormon penting dalam pembesaran payudara, maka penting bagi anda untuk mengetahuinya.

Selama pubertas, prolactin bekerja bersama estrogen untuk mengembangkan kelenjar mammary (kelenjar susu) pada saat itu jumlah reseptor estrogen bertambah. Prolactin juga menyebabkan payudara menyimpan lemak dengan meningkatkan produksi lipoprotein lipase (LPL) dalam payudara anda. LPL adalah enzim ‘penyimpan lemak”.

Selama kehamilan dan menyusui, prolactin mengendalikan produksi air susu. Pertama kali prolactin dihasilkan sekitar delapan minggu usia kehamilan dan mencapai puncak pada saat kelahiran. Setelah itu prolactin hanya diproduksi berdasar rangsangan, saat bayi menghisap puting. Menariknya, anda tidak harus hamil untuk memproduksi prolactin. Segala jenis rangsangan cukup untuk memacunya. Tapi normalnya, prolactin dicegah oleh satu ‘factor pencegahan prolactin’ (prolactin inhibiting factor – PIF), dikenal sebagai zat kimia otak yang bernama dopamine. Anda mungkin sebelumnya pernah mendengar tentang dopamine.

Di samping mencegah produksi prolactin, zat kimia ini juga terkait dengan emosi dan efek kecanduan. Nikotin, kokain, dan stimulant lain yang memberi perasaan senang – euphoria dengan meningkatkan level dopamine dalam otak anda. Tapi ingat : semua itu tidak baik bagi payudara. Prolactin yang cukup banyak dalam tubuh akan memicu pertumbuhan payudara.

HORMON PERTUMBUHAN

Hormon pertumbuhan, sesuai dengan namanya, memicu pertumbuhan tubuh anda, hormon ini juga berperan khusus pada perkembangan payudara. Hormon pertumbuhan begitu penting karena merupakan satu hormon yang paling banyak dalam tubuh anda. Diproduksi oleh kelenjar pituitary di otak, selama dua jam pertama tidur anda. Segera setelah dihasilkan, hormon pertumbuhan dikonversi di dalam hati (liver) menjadi zat baru yang lebih dapat digunakan tubuh, yang dikenal sebagai Insulin like Growth Factor (IGF). Hormon pertumbuhan dapat diibaratkan sebagai ‘Master Hormon” tubuh anda karena mengatur setiap hormon lain yang ada dalam tubuh.

Hormon pertumbuhan diproduksi dalam jumlah banyak selama masa pubertas, memacu pertumbuhan sel, jaringan, dan organ. Tanpa jumlah yang cukup, tubuh anda otomatis tidak akan tumbuh.

Sebagai wanita dewasa, hormon pertumbuhan berpengaruh pada perbaikan sel dan pergantian sel. Sayangnya, level hormon pertumbuhan mulai berkurang setelah usia 30 tahun. Seiring waktu, ketika anda mencapai usia 60 tahun, hormon pertumbuhan anda 75% lebih rendah dibandingkan ketika usia anda 20 tahun! Hormon pertumbuhan yang rendah inilah yang mengakibatkan proses yang disebut penuaan tubuh.

Untuk pembesaran, payudara mewajibkan hormon pertumbuhan dalam jumlah banyak. Anda memilikinya sebanyak ‘1 ton’ pada saat pubertas. Wah, jumlah yang fantastis yang kita tidak pernah menyadarinya. Jika tubuh dengan setianya telah memberikan apa yang sesungguhnya menjadi hak kita, katakan saat payudara kita tubuh dan berkembang….Adalah sebuah kewajiban kita untuk merawat tubuh kita sebaik-baiknya.


Sumber
http://ayobelanja.multiply.com/journal

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: