Wednesday, 3 February 2010
Belakangan ini, produk perawatan kebersihan dan kecantikan banyak menawarkan formula antibakteri. Misalnya untuk sabun mandi ataupun sabun wajah.
Hampir setiap produk sabun telah mencantumkan label antibakteri pada kemasannnya. Apakah itu artinya hidup kita sekarang lebih higienis dari kuman penyakit? Apakah itu berarti kita bisa hidup lebih sehat? Para ahli kesehatan menyatakan belum tentu.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sabun antibakteri sebetulnya tak terlalu perlu. Sabun biasa pun sebetulnya sudah cukup efektif mengusir kuman dan bakteri di kulit asalkan teknik pemakaiannya benar dan dibasuh dengan air hangat.
Mengapa sabun antibakteri kurang efektif? Ternyata hal itu disebabkan oleh teknik pemakaian sabun yang salah. Komponen antibakteri pada sabun, misalnya triclosan, biasanya membutuhkan beberapa waktu untuk bisa bekerja membunuh bakteri.
Tapi kebanyakan dari kita kurang memahami prosedur ini. Setelah mengusapkan sabun ke seluruh permukaan kulit tangan atau tubuh, kita buru-buru membilasnya dengan air. Padahal formula antibakterinya belum sempat bekerja.
Solusinya, jangan terburu-buru membilas kulit usai mengoleskan sabun. Anda harus membiarkan komponen sabun antibakteri menyelesaikan tugasnya, baru dibilas. Supaya formulanya bekerja lebih baik, Anda perlu mengoleskan sabun sambil menggosok-gosoknya dengan lembut.
Penyebab lainnya adalah kemampuan bakteri untuk meningkatkan kekebalan dirinya terhadap formula antibakteri. Menurut ahli kesehatan, penggunaan sabun secara rutin ternyata bisa meningkatkan resistensi bakteri terhadap formula antibakteri itu.
Untuk mengatasinya, Anda harus mengganti sabun yang kadar antibakterinya lebih tinggi.
Tapi penggunaan sabun antibakteri juga bisa menyebabkan kemungkinan penurunan sistem kekebalan tubuh kita. Beberapa jenis bakteri tertentu yang hidup dalam tubuh manusia berguna untuk kesehatan. Kita menyebutnya bakteri baik.
Pada kondisi normal, bakteri baik tersebut membantu sistem kerja organ tubuh untuk mencegah masuknya bakteri jahat. Tapi penggunaan sabun yang terlalu berlebihan justru ikut mematikan bakteri baik yang menjadi tameng untuk kesehatan kita.
Sumber
VIVAnews
0 comments:
Post a Comment