Wednesday, 17 February 2010

Penyakit –penyakit yang memerlukan tindakan darurat

1. Phiegmon atau disebut juga LUDWIC,S ANGINA
a. Penyebab penyakit

infeksi yang berasal dari geligi geraham rahang bawah yang menembus/ menyebar ke rongga submandibula, sublingual dan submental kiri dan kanan. Infeksinya merupakan selulitis yang menyebar dengan cepat.


b. Gejala Awal

pembengkakan jaringan lunak sekitar gigi yang berlubang, lidah terasa terangkat, untuk membuka mulut menjadi sulit, liur menetes, kesulitan menelan dan kesulitan bernafas.

c. Perawatan sederhana sebelum ke Dokter

kompres dingin pada daerah sekitar pembengkakan, kompres dingin dahi apabila dirasakan suhu tubuh meningkat, banyak minum untuk mencegah syok atau kekurangan caiaran, makanan lunak yang memadai gizi dan jumlahnya.

d. Komplikasi penyakit

septikemia, dehidrasi,syok, disfagia / tidak bisa menelan makanan, asfiksia / tidak bisa bernafas.

e. Cara pencegahan

kontrol keadaan umum tubuhnya ke dokter, menjaga kebersihan gigi dan mulut, kontrol ke dokter gigi secara teratur setiap tiga bulan walau tidak merasakan keluhan sakit.

2. DISLOKASI RAHANG BAWAH
a. Penyebab Penyakit

benturan atau desakan pada dagu sewaktu mulut dalam keadaan terbuka, misalnya karena kecelakaan, operasi gigi / mulut yang lama, menguap lebar, tertawa terbahak-bahak, menggigit makanan yang besar, berteriak ketakutan dan sejenisnya.

b. Gejala awal yang perlu diketahui

pasien tidak mampu menutup mulutnya dengan sempurna, terjadi penonjolan sendi rahang satu sisi atau dua sisi, terjadi bunyi klik atau gemeretak mengikuti pembukaan maupun penutupan rahang .

c. Perawatan sederhana sebelum ke dokter

relaks supaya otot rahang dan oto muka tidak tegang, membebat rahang dengan kain kasa / pembalut dagu .

d. Komplikasi penyakit

rahang terkunci sehingga sulit untuk berbicara dan menelan makanan, terjadi pembengkakan, terbiasa mengalami dislokasi rahang.

e. Cara pencegahan

membatasi gerakan rahang, mengunyah makanan dengan geligi di kedua sisi rahang, segera mengganti gigi yang sudah dicabut dengan prokesa gigi di dokter gigi.

3. PATAH TULANG RAHANG.
a. Penyebab penyakit

penyakit –penyakit tulang umum, penyakit –penyakit tulang lokal,trauma karena kecelakaan lalu lintas, pukulan jatuh , olah raga, pencabutan gigi, kecelakaan kerja dan lain-lain.

b. Gejala awal yang perlu diketahui

nyeri perdarahan dalam mulut, memar, ada pembengkakan, perubahan warna jaringan sekitarnya, bunyi gesekan tulang, kemampuan mengigit menyimpang, ada pergerakan rahang yang tidak normal.

c. Perawatan sederhana sebelum ke Dokter

kompres dingin, mempertahankan posisi agar rahang tidak banyak bergerak dengan membalut kepala.

d. Komplikasi penyakit

tersumbatnya jalan nafas, infeksi, tidak menyambungnya ujung – ujung tulang yang patah, membuka dan menutup mulut menjadi tidak normal, kerusakan syaraf oleh potongan tulang.

e. Cara pencegahan

memakai pengaman yang memadai, kontrol ke dokter / dokter gigi walautidak ada keluhan.

4. MALPOSISI GIGI AKIBAT TRAUMA
a. Penyebab penyakit

trauma benturan, kesalahan pencabuta gigi.

b. Gejala awal

gigi goyang, lepas dari tulang penyangganya padahal gigi tidak patah.

c. Perawatan sederhana sebelum ke dokter

merendam gigi utuh yang lepas di dalam larutan garam atau air suling, tulang penyangga gigi yang berdarah ditutup tampon.

d. Komplikasi

gigi tidak dapat dikembalikan sempurna pada tulang penyangganya, gigi tetap goyang setelah 3 ( tiga ) bulan dilakukan replantasi, terjadi ankilosis, terjadi resorbsi akar gigi, terjadi kelainan tulang penyangga gigi.

e. Cara pencegahan

memakai pengaman yang memakai, berkomunikasi yang jelas dengan petugas kesehatan gigi bila akan mencabutkan gigi.

5. PERDARAHAN SETELAH PENCABUTAN / OPERASI GIGI / MULUT
a. Penyebab

rauma melanik atau kecelakaan, kelainan atau gangguan mekanisme pembekuan darah.

b. Gejala awal

darah tetap mengalir keluar dari luka bekas pencabutan / operasi gigi / mulut beberapa jam setelah tampon dilepas.

c. Perawatan sederhana

penekanan lokal, kompres dingin, mengulum es batu, tidak boleh untuk kumur atau dihisap.

d. Komplikasi

infeksi, pembengkakan dan syok karena kekurangan cairan tubuh atau kekurangan darah.

e. Cara pencegahan

terbuka kepada dokternya tentang riwayat penyakit, riwayat perdarahan dan pemakaian obat-obatan, mengikuti test laboratorium yang berhubungan dengan faal darah dan gangguan pembekuan darah, menjaga kebersihan dan kesterilan luka operasi dari trauma.

6. NYERI GIGI DI MALAM HARI
a. Penyebab

gigi berlubang yang lama dan tidak terawat, infeksi yang menekan syaraf gigi atau mendesak selaput tulang penyangga gigi dan selaput tulang rahang.

b. Gejala awal

gigi nyeri berdenyut tanpa rangsangan dari luar, gigi terasa menonjol serasa mau keluar dari tempatnya.

c. Perawatan sederhana

menempelkan kapas yang sudah ditetesi minyak cengkeh pada lubang gigi yang sakit.

d. Komplikasi

gigi mati membusuk, jaringan penyangga gigi rusak, pembengkakan tulang rahang.

e. Cara pencegahan

segera merawatkan gigi yang berlubang walau belum terasa sakit.


sumber
http://hidayat89.dagdigdug.com/2010/02/17/penyakit-gigi-tidak-memerlukan-pembedahan/

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: