Wednesday, 3 February 2010
Rabu, 3 Februari 2010 | 04:19 WIB
Sukabumi, Kompas - Sebanyak tujuh anak di Kota Sukabumi positif mengidap HIV/ AIDS karena tertular dari orangtua mereka. Tiga di antaranya sudah meninggal dunia.
Selain mereka, 24 anak dalam status terdampak karena orangtua mereka pengidap HIV/AIDS. Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih, Selasa (2/2). Ia juga mengatakan, di antara anak yang meninggal, dua anak meninggal dunia tahun lalu.
Dari ketujuhnya, tiga di antaranya sudah kehilangan orangtua yang juga meninggal dunia karena HIV/AIDS.
Anak-anak dalam status terdampak itu sebagian sudah diperiksa dengan status HIV negatif. Namun, sebagian lagi belum diperiksa karena beberapa faktor, antara lain belum cukup usia, yakni minimal 18 bulan, atau keengganan pihak keluarga berhubungan dengan instansi pemeriksa.
Sepertiga meninggal dunia
Data yang dirilis Dinas Kesehatan itu dihimpun sejak tahun 2000 melalui lembaga swadaya masyarakat. Secara keseluruhan, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Sukabumi hingga tahun 2010 mencapai 369 orang, 125 di antaranya meninggal dunia.
Penanggung jawab Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengungkapkan, jumlah pengidap AIDS yang sesungguhnya ada di masyarakat jauh lebih besar dibandingkan dengan data yang ada.
”Data Dinas Kesehatan dan KPA pasti lebih kecil dari angka sesungguhnya karena keterbatasan daya jangkau.
Sebagai contoh, kasus-kasus baru HIV ditemukan melalui cerita sesama pengidap atau orang yang melihat orang lain sakit-sakitan. Setelah kita periksa ternyata positif HIV,” kata Handriana.
Dia menambahkan, sebagian besar pengidap sudah ditemukan dalam fase AIDS.
”Kebanyakan pengidap AIDS datang ke dokter dengan keluhan sakit yang tak sembuh-sembuh. Setelah diperiksa, ternyata mereka selama ini sudah terinfeksi HIV dan sudah dalam fase AIDS karena tidak langsung tertangani begitu terinfeksi HIV. Kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa selama ini mereka telah terinfeksi HIV,” tambah Handriana. (AHA)
0 comments:
Post a Comment