Wednesday, 3 February 2010
Setiap hari Anda pasti menggunakan kosmetik untuk mempercantik penampilan. Pertimbangan saat memilih riasan, bukan hanya warna yang sesuai dengan kulit dan harga tetapi juga keamanannya.
Beberapa kosmetik ternyata banyak mengandung bahan berbahaya dan berisiko memicu kemandulan.
Racun dalam kosmetik bisa merusak hormon dan menurunkan level estrogen pada wanita. Hal itu mengakibatkan respon ovarium juga berkurang dan mengurangi kualitas telur didalamnya.
Meskipun peraturan nasional dan internasional melarang peredaran kosmetik dengan bahan berbahaya tetapi masih banyak yang beredar di pasar ilegal dengan nama atau kemasan lain.
Penting bagi Anda untuk mengetahui bahan yang terkandung dalam kosmetik sebelum membelinya. Ada tiga bahan kosmetik yang bisa merusak hormon dan memicu kemandulan. Kenali bahan-bahan tersebut dan telitilah saat membeli kosmetik.
- Phthalate
Phthalates banyak terdapat pada kuteks dan produk-produk perawatan kuku. Phthalates terbukti memiliki dampak buruk pada hormon wanita, dan bisa merusak DNA dari sperma. Selain terdapat pada kuteks, phthalates juga terdapat pada kosmetik yang memiliki aroma. Untuk itu sebaiknya pilih kosmetik yang tidak beraroma.
- Paraben
Paraben adalah bahan kimia yang banyak digunakan sebagai pengawet pada deodorant, dan krim cukur. Paraben dapat mengganggu produksi hormon dan bersifat karsinogen (penyebab kanker).
Periksa kembali deodoran atau lrim cuku yang biasa Anda gunakan, jika terdapat paraben, segera ganti sebelum Anda terserang penyakit dan berisiko tinggi mengalami kemandulan.
- Nonoxynol atau nonylphenol ethoxylate
Nonoxynol sering juga tertulis nonylphenol ethoxylateare adalah bahan kimia perusak hormon dan bisa memicu kematian embrio atau keguguran saat kehamilan. Bahan tersebut banyak terdapat pada krim pelembab kulit, efeknya bisa dengan cepat merusak hormon karena menyerap langsung melalui kulit.
0 comments:
Post a Comment