Wednesday, 3 February 2010
Pertama-tama, penyakit kaki gajah atau dalam bahasa medis filariasis, disebabkan oleh sejenis cacing (atau lebih tepat larva cacing) yang ditularkan lewat nyamuk. Nyamuk penular ini menggigit terutama di waktu malam hari. Mungkin bila anda telah familiar dengan DB, nah ini mirip2 seperti itu lah (hanya DB itu disebabkan virus, filariasis disebabkan oleh cacing).
Obat yang diberikan untuk profilaksis (pencegahan) berupa DEC, albendazole, plus parasetamol. Dosis yang diberikan pun disesuaikan dengan usia. Pemberian obat profilaksis biasanya hanya diberikan di tempat-tempat terjadinya endemisitas penyakit. Dan prosedur terapi ini telah distandarisasi oleh WHO. Jadi protap profilaksis di Jabotabek, di Papua, sampe di Afrika juga sama. Apabila anda tidak jelas, tentang cara meminumnya (prosedur nya), tanyakan kembali ke dinas kesehatan atau orang yang membagikan obat tersebut.
Baru-baru ini beberapa kasus tiba-tiba muncul dan merebak di daerah Jawa Barat (Bogor) dan sekitarnya. Dan departemen kesehatan serta dinas kesehatan terkait pasti memiliki data-data yang lebih akurat (tentang jumlah pasien dan kejadian penyakit, sampai tingkat kematian) sampai bisa menetapkan suatu daerah mungkin termasuk di RT anda, yang merupakan daerah endemis sehingga anda juga mendapatkan obat profilaksis tersebut.
Nah, si cacing itu sangat senang tinggal di pembuluh limfe. Akibatnya begitu masuk ke tubuh manusia, dia akan segera bersarang di situ. Pembuluh limfe yang sering terkena adalah di lipat paha, dan ketiak. Limfe yang tersumbat akan menyebabkan aliran cairan limfe tidak normal, dan mengumpul. Bila pembuluh limfe lipat paha yang tersumbat (dan ini yang paling sering), maka akibatnya berupa kaki gajah, (maaf) skrotum yang membengkak (pada laki-laki), (maaf lagi) labium mayora yang membengkak (pada perempuan) dsb. Kadangkala, ketika pembuluh limfe ketiak yang terkena, lengan pun bisa membengkak. Kalau sudah membengkak, pengobatan menjadi memanjang, dan biasanya sampai 2 minggu (konsultasikan kembali dengan dokter anda). Untuk membantu mengempiskan, istirahatkan dan tempatkan bagian yang membengkak di tempat yang sedikit lebih tinggi, misalnya saat tidur ganjalah kaki dengan bantal. Selain itu bisa juga dengan dikompres dengan air hangat.
Dari cerita saya di atas, pencegahan supaya ga terkena sebenarnya tidak sulit. Selain dengan obat profilaksis tersebut, ya hindari penyebabnya, yaitu gigitan nyamuk. Bersihkan daerah dan lingkungan anda dari sarang-sarang nyamuk (ingat 3 M plus). Gunakan kelambu, repelen, atau obat nyamuk saat malam hari atau saat anda tidur (mengingat nyamuk penular penyakit ini mencari dan menghisap darah saat malam hari). Sejauh pengetahuan saya, makanan dan minuman tidak berpengaruh dalam penyakit ini.
0 comments:
Post a Comment