Friday, 6 November 2009

Yohanes Supomo, 35 dan mertuanya Asang, warga Desa Wana Bhakti Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tewas dianiaya preman di Malaysia.


Jenazah keduanya masih berada di RS negeri jiran tersebut. Menurut keluarga korban, Yuswardi, nahas itu dialami Yohanes dan Asang saat bekerja di kebun milik majikan keduanya di wilayah Miri, Simpang Bekam, Malaysia. Tiba-tiba saja keduanya dihampiri sejumlah orang dan langsung dianiaya hingga tewas. ”Saya dapat info itu dari Sinkung, teman anak saya yang berhasil kabur,” kata Yuswardi, Kepala Desa Wana Bhakti yang juga ayah Yohanes, Kamis (5/11).
Namun informasi berbeda disampaikan aparat kepolisian Malaysia. Menurut mereka, Yohanes dan Asang tewas karena terjatuh dari mobil saat berangkat ke kebun. Keluarga berharap bisa segera membawa pulang jenazah kedua korban.
Nasib tragis juga dialami TKI bernama Siti Musriah, 32, yang menderita luka parah akibat disiksa oleh majikannya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Ditemui di Ruang Perawatan Maria Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, Kamis, kondisi Siti terlihat sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lama maupun luka baru, termasuk di bagian telinga sebelah kanan yang menjadi cacat. Selain itu, tubuh Siti terlihat sangat kurus seperti tulang dibalut kulit dan rambutnya banyak yang rontok.
Siti yang dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/11) mengaku menderita luka-luka tersebut akibat disiksa dan dipukuli terus menerus menggunakan berbagai benda keras dan cambuk oleh majikannya bernama Jasminah, warga Penang Malaysia. ”Setiap hari saya harus bekerja sampai malam, meskipun saya sudah bekerja dengan baik sesuai yang disuruh tapi tetap saja dipukuli,” kata dia. - Oleh : dtc/Ant

SOlopos

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: