Saturday 7 November 2009

Sama-sama aktivis IPI

...Good bye my darling good bye
Good bye my darling good bye
till we meet again and kiss me once again
good bye my darling good bye..


Sepenggal lagu yang konon cukup banyak diminati muda-mudi era 1950-an meluncur dari bibir Sudiarti, 77, perempuan yang telah dinikahi Soenarso selama 53 tahun.

”Tapi saya lupa siapa yang menyanyikan,” tuturnya sembari masih mengingat-ingat dengan mencoba menyanyikan dengan terbata-bata untuk melengkapi syairnya.
Semasa muda, menyanyi memang menjadi salah satu hobi Sudiarti. Kian klop setelah bertemu Soenarso yang piawai memainkan gitar. Maka lagu itu pun menjadi bagian kenangan masa muda mereka.
Selain karena bertetangga, yakni sama-sama tinggal di Kampung Baluwarti, Sudiarti mengaku banyak mengenal sosok Soenarso lewat forum Ikatan Pelajar Indonesia (IPI), sebuah organisasi yang mewadahi para pelajar mulai dari setingkat SMP hingga SMA. Kegiatannya antara lain diskusi, belajar kelompok dan ada kalanya piknik bersama.
Organisasi itu, belakangan juga menjadi embrio terbentuknya Tentara Pelajar di Solo. ”Kegiatannya kebanyakan belajar bersama, tidak ada demo seperti yang dilakukan pemuda sekarang. Sebab saat itu pemuda dilarang berpolitik,” tutur Sudiarti saat ditemui Espos di tempat tinggalnya, Senin (2/11).
Dari sanalah keakraban kian terjalin di antara keduanya. Bahkan pada 1952 setelah Soenarso lulus SMA, lalu melanjutkan studi di Jakarta, komunikasi tetap berjalan lancar lewat surat menyurat. Pada 1956, setelah Soenarso menamatkan studinya di Jakarta dan kembali ke Solo dengan menjadi guru di Sekolah Guru Atas (SGA) keduanya lalu menikah. - Oleh : Fetty Permatasari

Solopos

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: