TeNtanG DakU

Dalam beberapa hari terakhir, berbagai daerah di Bumi Sukowati sudah diguyur air hujan.

Biasanya berbagai penyakit, di antaranya demam berdarah dengue (DBD) berjangkit. Masyarakat Sragen pun mengharapkan kewaspadaan terhadap ancaman beberapa penyakit itu. Berikut Wong Sragen Ngudarasa saat ditemui Espos di Sragen, Kamis (5/11).

Yadi, 33, warga Trobayan, Kalijambe

“Mestinya memang harus ditanggulangi dengan baik dan benar. Saya pun mengakui setiap musim hujan berlangsung, penyakit yang saya dengar muncul di permukaan, yakni DBD. Pada titik tertentu, penyakit yang dibawa oleh nyamuk ini juga dapat menyebabkan kematian. Makanya, harus cegah sedemikian rupa. Sudah saatnya pemerintah bersama-sama warga membuat program khusus untuk mencegah DBD. Sejauh ini, saya memang belum mendengar adanya kasus DB di kampung saya, namun alangkah baiknya jika masyarakat dan pemerintah bersatu menanggulangi ancaman DB. Suatu ketika nanti, jika memang ditemukan seorang warga terkena
DB, sudah seharusnya sikap tanggap DB dilangsungkan. Paling tidak, melakukan fogging dan menyebarkan obat pemberantas jentik nyamuk”.


Dwi Purwanto, 15, warga Baran, Gemolong

“Prinsip utama yang harus dilakukan masyarakat mencegah DB, yakni merealisasikan pola hidup bersih dan sehat. Saya pikir, mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Namun, perlu diingat juga, yang namanya penyakit dapat muncul kapan saja dan di mana saja. Inilah yang harus diwaspadai. Semangat kerja bakti bersih-bersih desa harus lebih ditingkatkan. Sedangkan, untuk pemerintah harus memikirkan mulai menggencarkan sosialisasi mencegah ancaman DB. Sejauh ini, saya akui memang sudah baik, namun alangkah baiknya jika hal itu lebih ditingkatkan di masa depan. Masyarakat bakal menyambut baik sosialisasi itu. Jadi, intinya masyarakat menginginkan yang namanya hidup sehat dan bersih. Mari, seluruh unsur masyarakat dan pemerintah bersatu mencegah DB ataupun penyakit lain yang sering muncul saat musim hujan berlangsung”. - Oleh : pso