Sunday, 8 November 2009
Adanya rekaman pembicaraan Kabareskrim nonaktif Susno Duadji dengan Lukas, pengacara nasabah Bank Century, Budi Sampoerna, yang berkaitan dengan uang Rp 10 miliar, menjadi perhatian utama Tim 8. Tim 8 akan terus menyelidikinya.
”Lukas bagi kita masih misteri, juga memang ada Susno Duaji jelaskan tentang Lukas dalam kaitan dengan penyadapan yang dilakukan dengan KPK tapi itu soal teknis belum selesai,” ujar Ketua Tim 8 Adnan Buyung Nasution di Wantimpres, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11).
Buyung mengatakan, Susno Duadji pada Kamis (5/11/2009) lalu, membantah telah menerima uang Rp 10 miliar. ”Malah dia bercanda 10 itu apakah Rp 10 miliar atau 10 persen. Dan dia bilang nggak pernah ngomong loh dia dengan Rp 10 miliar,” kata Buyung.
Buyung juga mengatakan Tim 8 akan memeriksa Lukas. Pemeriksaan itu dinilai penting terkait uang Rp 10 miliar. ”Dia yang mulai persoalannya, kaitannya dengan SD. Karena disadapnya pembicaraan Lukas dan SD di mana disebut jumlah dana 10 itu. Kita tidak tahu, orang menduga wah ada conflict interest kemarahan SD terhadap orang-orang KPK yang menyadapnya, tapi itu kan dugaan belum tentu benar,” jelas Buyung.
Pada bagian lain, anggota Tim Independen Verifikasi Kasus Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah atau Tim 8, Hikmahanto Juwana optimistis tim bentukan Presiden itu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
”Tim Delapan sudah mengumpulkan fakta-fakta dari pihak-pihak terkait dan diverifikasi hari ini,” kata Hikmahanto usai diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu.
Dikatakannya, pengumpulan fakta yang dilakukan Tim 8 sudah cukup dan secepatnya akan menyampaikan rekomendasi kepada Presiden. Dalam menjalankan tugasnya mengumpulkan fakta-fakta, kata dia, Tim 8 menuai kritik serta pro dan kontra, yang disikapi sebagai tantangan untuk menunjukkan hasil kerja yang baik. - Oleh : dtc/Ant
Solopos
0 comments:
Post a Comment