Friday, 6 November 2009
Mantan Mendagri Mardiyanto mengakui adanya proses penunjukan langsung dalam proyek pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Jawa Tengah. Saat itu ia menjabat sebagai Gubernur.
”Itu dengan penunjukan langsung karena ini adalah khusus,” kata Mardiyanto. Hal tersebut dia sampaikan saat bersaksi bagi terdakwa Direktur PT Istana Sarana Raya, Hengky Samuel Daud di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/11).
Menurut pria berperawakan tinggi ini, penunjukan PT Istana Sarana Raya dilakukan berdasarkan kajian tim panitia pengadaan. Selain itu, ada surat radiogram yang ditandatangani oleh Dirjen Otonomi Daerah saat itu, Oentarto Sindung Mawardi untuk menunjuk tipe dan perusahaan penyalur mobil Damkar. Namun Mardiyanto membantah jika menerima sejumlah uang terkait penunjukan tersebut.
Dalam kesaksian tersebut, Mardiyanto juga mengaku mendapat ”arahan” untuk menunjuk PT Istana Sarana Raya dari mantan Gubernur Bali I Made Subrata. Perintah tersebut datang langsung dari mantan Mendagri Hari Sabarno. ”Made Subrata, mantan Gubernur bali mengatakan kalau Pak HS (Hari Sabarno) mengatakan kalau mau beli Damkar (pemadam kebakaran) ke dia sambil menunjuk Hengky Samuel Daud,” jelasnya. - Oleh : dtc/Ant
Solopos
Artikel Yang Berhubungan
Labels: Berita
0 comments:
Post a Comment