Sunday, 29 November 2009
Galileo Galilei, seorang ilmuwan cerdas asal Itali yang terkenal dengan pengembangan teleskopnya ternyata bagian tubuhnya dilelang. Galileo yang merupakan seorang astronom, filsup dan fisikawan ini meninggal dunia pada abad ke 17. Gigi dan jarinya yang hilang dibeli oleh kolektor tanpa nama pada lelang baru-baru ini.
Gigi dan jari itu dijual sebagai artefak tak teridentifikasi yang ada di dalam sebuah peti kayu abad 17, kata museum itu. Sebelumnya gigi dan jari tersebut dikoleksi oleh salah satu pengagum Galileo asal Italia dan terus berpindah tangan dari generasi ke generasi. Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan kotak berisi dua benda tersebut hilang pada 1905. Selama 95 tahun setelah kematiannya, pihak berwenang gereja menolak mengizinkan Galileo dimakamkan di "consecrated ground" karena penemuannya dinilai bertentangan dengan pengajaran gereja Katolik. Mayatnya kini disemayamkan di gereja Florence’s Santa Croce, berseberangan dengan makam Michelangelo.
Bagian tubuh Galileo, bersama dengan jari dan sebuah tulang belakang, dipotong dari mayat Galileo oleh sejumlah ilmuwan dan sejarawan dalam upacara pemakaman yang diselenggarakan 95 tahun setelah kematiannya pada 1642. Giovanni Targioni Tozzetti, ilmuwan sejarah yang memotong bagian tubuh itu dan menulis tentang upacara itu, "mengakui sulit melawan godaan untuk mengambil tulang milik orang yang sangat jenius." Peninggalan yang baru ditemukan itu telah berpindah tangan dari satu kolektor ke kolektro lain hingga hilang pada 1905. Jari dan tulang belakang itu diawetkan sejak 1737 dalam keadaan dimumi di museum Florence dan Padua.
Menurut pihak musem, semua materi organik yang diambil dari mayat itu kemudian kini dikenali dan diawetkan di tangan yang bertanggung jawab. Dan atas dasar dokumentasi sejarah yang dapat dipertimbangkan, tidak ada keraguan tentang keaslian benda tersebut. Mereka akan memamerkan penemuan itu mulai awal 2010, saat museum itu akan dibuka kembali setelah pekerjaan renovasi selesai dan mengubah namanya menjadi Museum Galileo.
0 comments:
Post a Comment