Wednesday, 4 November 2009

Puluhan Calhaj tersesat di Madinah

Kasus-Kasus tersesatnya puluhan jemaah calon haji (Calhaj) sepulang dari melaksanakan Arbain (salat 40 waktu) di Masjid Nabawi, Madinah kembali terjadi.

”Kami melayani sepanjang 24 jam untuk mengantarkan mereka pulang ke pondokan masing-masing,” kata seorang petugas keamanan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Madinah, Fauzan Asngari di Madinah, Selasa (3/11).
Fauzan mengemukakan bahwa sebagian Calhaj yang tersesat telah berusia lanjut, bahkan sebagian tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Setiap hari, tuturnya, ada saja yang tersesat dan kalau dihitung jumlahnya puluhan.

Tim Keamanan dilengkapi dengan kendaraan-kendaraan kecil jenis mini bus untuk mengantar pulang Calhaj yang tersesat.
Selain melakukan Arbain, sebagian jemaah selama di Madinah melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti Mesjid Quba, Jabal Uhud (lokasi perang Uhud saat Rasul memimpin pasukannya melawan pasukan Quraisi ) dan pemakaman Baqi. Sampai kemarin, sekitar 73.000 jemaah Calhaj Indonesia yang telah berada di Tanah Suci. Sementara Calhaj yang meninggal di Tanah Suci mencapai enam orang.
Dari Solo dilaporkan, pemberangkatan Calhaj di Embarkasi Adi Soemarmo hingga hari ke-12 atau Kloter 33 jumlah tempat duduk yang kosong sudah mencapai 66 seat.
”Sebagian besar karena Calhaj menderita sakit sehingga saat pemberangkatan dia ditunda,” kata Ketua Humas Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta, Ahmad Saidun.
Pada bagian lain, gara-gara mesin x-ray untuk memeriksa barang calon penumpang rusak, pemeriksaan barang Calhaj Kloter 35 dilakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan keterlambatan pemberangkatan yang sedianya pukul 22.00 WIB akhirnya sekitar pukul 23.00 WIB karena pemeriksaan barang satu Kloter dilakukan manual. - Oleh : Ant/asa/ema

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: