Friday 6 November 2009

Anggodo bikin marah TPF

Aktor rekaman dugaan kriminalisasi KPK Anggodo Widjojo membuat Ketua Tim Pencari Fakta (TPF), Adnan Buyung Nasution marah. Anggodo yang rencananya akan didengar keterangannya oleh TPF, tidak bersedia ditemui. Buyung pun marah.


Sebelumnya TPF dijadwalkan akan meminta keterangan Anggodo di Gedung Wantimpres, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (5/11). Semua anggota TPF beserta seluruh media sudah berkumpul menunggu kedatangan Anggodo yang berada di lantai III, Gedung Wantimpres untuk turun ke lantai II tempat Anggodo akan bertemu dengan TPF. Namun ditunggu beberapa menit, Anggodo tidak kunjung turun.
Melihat ulah Anggodo itu, Buyung pun sempat meminta staf Wantimpres untuk menyuruh Anggodo agar turun. Tetapi Anggodo tetap tidak mau. Staf Wantimpres yang diutus Buyung menjelaskan alasan Anggodo tidak mau turun. ”Hebat sekali ini orang,” ujar Buyung geram setelah mendengar keterangan stafnya.
Kemarahan Buyung bahkan sampai harus diredakan oleh beberapa stafnya. Sekretaris Tim 8, Denny Indrayana yang berada di sampingnya pun sampai ikut menepuk-nepuk bahu Buyung. ”Dia tidak mau turun karena menunggu 20 orang dari tim pembelanya,” kata Buyung menjelaskan alasan Anggodo enggan turun.
Setelah beberapa lama ditunggu, kuasa hukum Anggodo pun turun menemui Buyung untuk menjelaskan duduk perkara. Anggodo sendiri menyatakan siap diperiksa polisi kapan pun juga.
Dia juga menjamin tidak akan melarikan diri. ”Kalau diizinkan, saya tidur di ruangan itu (Wantimpres). Saya sudah dua malam tidur di Mabes Polri tapi bukan sebagai tahanan. Saya siap diperiksa sampai ini selesai saya tidak akan melarikan diri. Makanya kalau boleh saya mau tidur di tempat menunggu tadi saja,” kata Anggodo. Kepada TPF, Anggodo pun sempat berujar agar dirinya tak diperiksa secara estafet. ”Saya mohon saya jangan diperiksa estafet. Saya sudah tua, Pak. Ya pak ya,” ujarnya.
Ketua TPF Adnan Buyung Nasution pun menanyakan apa yang bisa menjamin bahwa Anggodo selalu akan siap dipanggil kapan saja. ”Pak, saya empat bulan diperiksa terus di Mabes Polri, dan saya selalu datang,” jawab Anggodo.
Namun Anggodo tidak bisa memberi referensi jaminan dari orang-orang yang bisa dipercaya. ”Begini, Pak. Kalau sekarang mungkin tidak bisa karena orang mungkin pada takut juga,” katanya. - Oleh : dtc/Ant

Solopos

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: