Thursday 5 November 2009

Pengisian jabatan perangkat desa (Perdes) di seluruh wilayah Kabupaten Karanganyar tidak bisa tuntas pada tahun ini.

Kendati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah melaksanakan penjaringan dan ujian seleksi Perdes hingga Sabtu (7/11) besok, namun belum semua jabatan yang kosong dapat terisi sepenuhnya. Dari total kebutuhan 102 Perdes yang ada, masih ada sejumlah jabatan yang akhirnya dibiarkan kosong.

”Mau bagaimana lagi. Kami sudah menggelar ujian seleksi untuk penjaringan calon Perdes. Namun ada beberapa jabatan yang akhirnya tidak terisi lantaran pendaftarnya tidak lulus ujian semua,” ujar Kabag Pemerintahan Desa/Kelurahan Setda Karanganyar, Sunarno, Kamis (5/11).
Beberapa jabatan yang dikosongkan itu, sebut Sunarno, antara lain jabatan Kadus di wilayah Kecamatan Jatiyoso serta jabatan Kasi/Kaur di daerah lain. ”Saya lupa detailnya, namun ada beberapa yang masih kosong karena peserta ujiannya tidak lulus semua,” tambahnya.
Keputusan untuk tetap membiarkan jabatan itu kosong sementara waktu karena jadwal pelakasanaan ujian Perdes telah ditetapkan dan harus dipatuhi. Terakhir, pelaksanaan ujian digelar di wilayah Kecamatan Mojogedang, Sabtu. Data yang diterima Espos, di wilayah Mojogedang sedang dibutuhkan tujuh pengisi jabatan Perdes. Sedangkan jumlah calon peserta ujian Perdes mencapai 29 orang.

Masalah sensitif
Sebagaimana diketahui, sebanyak 102 jabatan perangkat desa di wilayah Kabupaten Karanganyar saat ini dalam kondisi kosong. Ada pun kekosongan jabatan itu meliputi 50 jabatan Kadus, 10 Kaur Umum, sembilan Kaur Keuangan, tujuh Kasi Peman, tujuh Kasi Trantib, 10 Kasi Ekbang dan sembilan Kasi Kesra.
Asisten Pemerintahan Pemkab Karanganyar, Margito, mengungkapkan rekrutmen perangkat desa merupakan permasalahan yang sensitif dalam kehidupan sosial masyarakat. Maka kegiatan tersebut sejak awal pelaksanaan maupun pascapengisian harus diantisipasi sehingga tidak menimbulkan permasalahan.
”Permasalahan yang dimaksud antara lain kemungkinan adanya keinginan untuk memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada siapa saja yang terkait dalam panitia pengangkatan perangkat desa. Adanya oknum calon perangkat desa untuk meminta bocoran soal ujian kepada panitia, baik di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Selain itu, adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi. - Oleh : Damar Sri Prakoso

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: