Thursday, 5 November 2009
Puskesmas Jumapolo mengusulkan dilakukannya pengembangan Puskesmas setempat yang selama tiga tahun terakhir memberikan pelayanan rawat inap. Hal itu menyusul ketersediaan ruang rawat inap yang dinilai kurang memadai.
Kepala Puskesmas Jumapolo, drg Joko Wibowo, dalam penjelasannya kepada Espos menyebutkan, saat ini di Puskesmasnya hanya ada dua buah ruang perawatan. Kondisi tersebut, kata dia, mengakibatkan pelayanan kepada pasien seringkali menjadi kurang optimal, terlebih ketika ada pasien anak-anak yang perawatannya harus dipisahkan dari pasien dewasa.
”Selama ini kalau ada pasien anak penempatannya di ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) meskipun sebenarnya hanya untuk difungsikan siang hari. Soalnya kasihan kalau harus dicampur, bisa berisiko,” ujarnya, Kamis (5/11). Dikemukakan, di tiap ruang perawatan tersedia lima buah tempat tidur, sehingga secara keseluruhan Puskesmas Jumapolo memiliki sebanyak 10 bed.
Penyakit menular
Joko Wibowo memaparkan, penggunaan KIA untuk ruang perawatan anak sebenarnya tidak terlalu menimbulkan permasalahan. Namun karena keberadaanya yang hanya mencukupi untuk satu orang, ketika ada pasien anak lain yang bersangkutan harus dirujuk ke rumah sakit. Hal itu lah, ujar dia, yang kemudian mendorong pihak Puskemas untuk mengusulkan pengembangan.
”Kami berharap nantinya minimal ada buah empat ruang. Jadi selain pasien tidak menumpuk menjadi satu, pasien anak juga punya ruang tersendiri dan tidak dirawat di KIA,” imbuhnya. Terkait penggunaan ruang KIA untuk pasien anak, Joko mengatakan seringkali hanya berlangsung satu malam. Itu karena menurut dia pasien anak umumnya tidak memerlukan perawatan lebih lama.
Pada bagian lain Kasi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Puskemas Jumapolo, Ninik Sri Sehati, menyebutkan hingga awal bulan November tahun 2009 ini penyakit demam beradarah dengue (DBD) di wilayah kerjanya berhasil dikendalikan. Hal itu dibuktikan dengan tidak ditemukannya kasus penyakit berbahaya itu di 12 desa di Kecamatan Jumapolo selama periode 10 bulan itu. - Oleh : try
Solopos
Artikel Yang Berhubungan
- Sidang Cerai Aa Gym Digelar 19 April
- Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 20-30 Tahun
- Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 40-60 Tahun
- Lumpuh Tidur tidak Berkaitan dengan Mistis
- Hancurkan Sel Lemak dengan USG
- Enzim Caspase 8 Bantu Pengobatan Kanker
- Fakta tentang Bahaya Racun Radiasi
- Kenali Penyebab Kematian Elizabeth Taylor
- Yuk, Bereksperimen Gaya dan Warna Rambut
- Jins Supermahal Rp17,8 Juta
- Hati-hati! Beredar Terasi Mengandung Zat Pewarna
- RSD Sumenep Krisis Dokter Spesialis
- Ilmuwan Temukan Vaksin Efektif untuk TB
- Jika Gunung Ini Meletus, 2/3 Amerika Hancur
- Duh, Pengidap HIV/AIDS di Jayapura Didominasi Ibu Rumah Tangga
- Belum terbayar, Klaim Rp 1,8 Miliar untuk Pengobatan Korban Merapi di RSUP Dr Sardjito
- Duh, 36 Balita di Banjarmasin Alami Gizi Buruk
- Busana Terbaik di Ajang Golden Globe 2011
- Suguhan Eksotis di Tebing Bali
- Kelainan Genetik Sebabkan Bocah Perempuan di Bandung Berkelamin Ganda
- Tertipu Suami Berkelamin Wanita
- AA Gym Ceraikan Teh Ninih
- Wanita Jago Masak Masih Menjadi Dambaan
- Ibu Di Atas Usia 35 Tahun Disarankan Tidak Hamil
- Tampil Seksi Saat Hamil
Labels: Berita
0 comments:
Post a Comment