Thursday 5 November 2009

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sanggrahan, Kecamatan Grogol memberi deadline hingga akhir November kepada Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk menyelesaikan masalah pembangunan saluran pembuangan di wilayah Dukuh Sidorejo yang diprotes warga.

Pembangunan saluran pembuangan yang dibangun PT Danrilis itu hingga kini masih terkatung-katung.

Ketua BPD Sanggrahan, Suharno, mengatakan untuk sementara pihaknya hanya bisa menunggu koordinasi dari Pemdes untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, jika hingga batas waktu yang diberikan masalah tersebut belum juga rampung, pihaknya bakal segera memanggil Pemdes Sanggrahan.
”Ya, kami beri waktu hingga November ini, kalau ternyata masalah itu belum selesai-selesai juga, dengan terpaksa Pemdes akan kami panggil, sebab sudah tiga pekan ini tidak ada penyelesaian, padahal secara lisan kami juga sudah sampaikan masalah tersebut,” ujar Suharno ketika dijumpai Espos di desanya, Minggu (1/11).
Dia mengatakan permasalahan saluran pembuangan di RT 1/RW VI, Dukuh Sidorejo tersebut mengemuka lantaran sejak kali pertama dibangun tidak ada koordinasi antara PT Danrilis dengan warga setempat. Menurutnya, hingga saat ini warga setempat khususnya yang berada di RT 1, 2 dan 3 RW VI keberatan dengan pembangunan saluran pembuangan.
Alasan warga, selain bisa menyebabkan banjir, dikhawatirkan limbah pabrik nantinya bakal mencemari sungai. ”Sejauh ini, kami hanya menampung aspirasi dari warga, dan ternyata yang keberatan dengan pembangunan saluran tidak hanya di Dukuh Sidorejo, tapi juga Dukuh Ciptonegaran dan Waringinrejo, Cemani,” imbuh Suharno.
Dia menambahkan lantaran diprotes warga, untuk sementara pembangunan saluran pembuangan dihentikan. Akibatnya, akses jalan perbatasan Desa Cemani dan Sanggrahan di wilayah itu menjadi terganggu, lantaran lubang bekas galian saluran telah memakan setengah badan jalan.
Ketua RT 3/RW VI, Dukuh Sidorejo, Desa Sanggrahan, Lilik Fadholi, sebelumnya mengatakan pihak Pemdes telah berjanji akan membahas penyelesaian permasalah tersebut dengan warga. Namun, hingga waktu yang dijanjikan ternyata belum juga ada rapat koordinasi. - Oleh : ufi

Solopos

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: