Thursday 5 November 2009

Penuntasan pembangunan Pasar Boyolali dikebut. Pemkab memberikan batas waktu maksimal pembangunan tuntas pada 25 November. Demi mengejar target, pelaksana pembangunan mengerahkan sekitar 600 tenaga kerja yang dihimpun dari berbagai daerah.

Namun demikian, pekerjaan masih terhambat masalah teknis yang hingga kini belum teratasi. Di antaranya, keberadaan kabel Telkom, bongkahan batu dan tanah cadas.

Akibat beberapa kendala ini, pencapaian pembangunan tidak sesuai target. Hingga Rabu (4/11), pembangunan mencapai 88,5 persen, padahal target awal 94,4 persen.
Konsultan pembangunan pasar, Wisnu Jarwo mengungkapkan, meski target meleset, namun ia menaruh optimisme pembangunan pasar dapat tuntas sesuai batas waktu yang dipatok Pemkab Boyolali.
”Pembangunan akan tuntas sesuai target, sekarang tinggal finishing,” ucapnya, Rabu (4/11).

Masalah teknis
Menurut Wisnu, pembangunan acap kali meleset dari target, karena terkendala masalah teknis, antara lain keberadaan kabel Telkom dan bongkahan batu. Produktivitas sejumlah pekerja, kata ia, juga menyumbang lambatnya pembangunan.
Dalam sepekan, hari kerja sejumlah pekerja berkurang dua hingga tiga hari. Setiap selesai mendapat upah, para pekerja yang banyak berasal dari pesisir utara Pulau Jawa memilih mudik selama dua hingga tiga hari.
Demi mengejar target, Wisnu menandaskan, para pekerja diimbau sementara menangguhkan niat pulang kampung.
Lebih lanjut ia menguraikan, selain berkurangnya produktivitas sejumlah pekerja, kendala lain yang dihadapi keberadaan kabel Telkom, bongkahan batu dan tanah cadas yang berada di halaman pasar. Pelaksana pembangunan tidak dapat menimbun jaringan kabel, karena khawatir terjadi kerusakan. Penimbunan kabel perlu kerja sama dengan Telkom.
Sementara bongkahan batu berukuran sekitar dua meter, masih menurut Wisnu, telah dipecah pekerja menggunakan peralatan manual. Sedangkan tanah cadas hingga kini belum dapat diatasi, karena masih menunggu alat berat. - Oleh : dwa

Solopos

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: