Tuesday, 3 November 2009

Persis Solo secara resmi menyatakan akan maju dalam kompetisi Divisi Utama. Dengan tegas, para pemain serta pengurus menyatakan skuat mereka akan bermodal kemandirian tanpa meminta dana APBD Kota Solo sepeser pun.

Sebanyak 27 pemain Persis dipastikan didaftarkan, Senin (2/11) malam. Sementara dua pemain Persis, Wahyu Wiji Astanto dan Anindito Wahyu menyatakan mundur.
Sedang dua pemain lainnya, Bambang Sulistyo dan Eko Budi Santosa masih dalam konfirmasi.
”Akan kita tegaskan bahwa Persis maju ke Divisi Utama dengan kemandirian, tanpa minta APBD Solo sepeser pun. Dan akan kita buktikan bahwa Persis tetap bisa maju tanpa APBD,” tegas Ketua Umum Persis Solo, FX Hadi ”Rudy” Rudyatmo di hadapan para pemain Persis di Rumah Dinas Wakil Walikota (Wawali) Solo, Senin (2/11) malam.
Pada pertemuan yang juga dihadiri Ketua Harian Persis, Yosca Herman S dan Sekretris Umum PSSI Pengcab Solo, Ruhban Ruzziyatno, Rudy menantang kepada semua pemain untuk berani berjuang tanpa honor dan tanpa menuntut kontrak selama tiga bulan ke depan.
Langkah tersebut, tegas Rudy yang juga Wawali Solo, untuk menguji sejauh manakah loyalitas pemain tim Laskar Sambernyawa dalam mengangkat nama Persis.
”Yang terpenting saat ini, kita buktikan dulu perjuangan kita, semangat kita, serta loyalitas kita dalam memperjuangkan Persis yang kita cintai ini,” tegasnya yang disambut pekikan siap dari para pemain Persis.

Tanpa honor makan
Selama tiga bulan terhitung sejak ikrar kemandirian Persis dinyatakan, Senin (2/11) malam itu, kata Rudy, selain tak bakal meminta honor, Persis juga tak mendapatkan sepatu, ataupun fasilitas lainnya termasuk honor makan.
”Untuk sementara kita berjuang dulu dengan apa yang kita miliki. Setelah tiga bulan nanti, baru pengurus Persis akan melakukan evaluasi dan memikirkan honor bagi para pemain,” paparnya. Evaluasi inilah yang bakal dijadikan acuan untuk memikirkan pendanaan termasuk honor bagi para pemainnya. Yang jelas, tegas Rudy, pihaknya yakin Persis akan mampu berdiri dengan pendanaan mandiri.
Lebih jauh, terangnya, sejumlah pendanaan tersebut antara lain hasil penjualan tiket, mencari sponsor, serta menggali dana-dana dari penggemar Persis. ”Berjuang dulu. Jangan setengah-setengah. Jangan sampai muncul anggapan Persis kalah karena honor kecil,” paparnya.
Pasca keputusan malam itu, Ruhban langsung mendaftarkan para pemain Persis melalui faksimili. Dia menjelaskan, jumlah pemain yang ikut ke Devisi Utama sebanyak 26 pemain.
Pendaftaran pemain Persis ini dilakukan sesuai dengan batas akhir yang ditetapkan PT Liga Indonesia dan disusul proses pembagian Grup.
Berdasarkan hasil undian yang dilansir PT LI di situs ligaindonesia.co.id kemarin malam, Laskar Sambernyawa tergabung di Grup 2. Sedangkan tim asal Jawa Tengah lainnya, PSIS Semarang, masuk Grup 3 bersama PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman.

Pemain yang didaftarkan

* Kiper: Dian Rompi, Didik Tri Yulianto, Matta Aditya, Johan Setiawan

* Stopper/ Libero: Tomi Aditic M, Hendro Banowo, Hariadi, Vilol Vebrian, Presetyo Danu, Mardianto, Novi Kumaedi

* Bek: Bambang Sulistyo (menanti konfirmasi), Ilham, Achdiat Penjawi, Suparno

* Gelandang: Tomi Harianto, Erik Maulana, Lintang Trisna, Nova Zaenal, Eko Budi Santosa (menunggu konfirmasi), Anggit W, Taufik Mukhtar, Setiawan

* Striker: Yanuar, Taufik Permadi, Aditya Bara Bagus, Feri - Oleh : Aries Susanto

Sumber SOlopos

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: