Sunday 1 November 2009

Tiga dokumenter dan satu film Indonesia terpilih masuk kompetisi pada Asiaticafilmmediale (Festival Film Asia) ke-10 di Roma, Italia, 29 Oktober-7 November.

Ketiga dokumenter tersebut adalah Harimau Yang Lapar (HYL), Pertaruhan dan Heaven for Insanity. ”Sedangkan film terpilih adalah Jamila dan Sang Presiden,” terang Sekretaris I Pensosbud KBRI Roma Musurifun Lajawa, seperti dilansir detik.com, Sabtu (31/10).

Asiaticafilmmediale adalah festival film tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kebudayaan Mnemosyne, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Italia dan Pemerintah Kota Roma.
Tujuan festival adalah memperkenalkan karya-karya film Asia yang bermutu, namun tidak banyak dikenal di dunia internasional, termasuk Eropa. Saat ini tercatat sekitar 50 karya film dari 20 negara di Asia, antara lain China, India, Indonesia, Jepang dan Korea. Di samping pemutaran film, festival ini juga menyelenggarakan seminar dan diskusi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Italia terhadap perkembangan dunia perfilman dan kesusastraan Asia.
Tokoh-tokoh perfilman Indonesia yang hadir pada festival film bergengsi dengan tema Encounters with Asian Cinema ini, di antaranya sutradara Ratna Sarumpaet dan Atiqah Hasiholan pemeran utama Jamila dan Sang Presiden, Rob Allyn (screenplay) dan Dewi Beck (co-producer) HYL.
Menurut Dewi Beck, Indonesia memiliki sejarah perfilman yang panjang, tetapi masih menghadapi banyak tantangan terutama dari segi biaya dan pasar. Namun demikian, industri perfilman Indonesia terbukti cukup tangguh dan mampu menghasilkan produk-produk bermutu. Hal ini, antara lain tercermin dari masuknya film-film Indonesia, termasuk HYL dalam daftar kompetisi pada festival film di Roma yang akan dibuka besok.
HYL berkisah tentang harapan untuk masa depan Indonesia dalam mengatasi masalah kemiskinan, pangan, gizi dan pendidikan. Dengan demikian, dokumenter ini sangatlah tepat ditayangkan menjelang 3rd World Food Summit (KTT Pangan) yang akan berlangsung di Roma tanggal 16-18 November 2009.
Indonesia telah mengikuti festival Asiaticafilmmediale sejak tahun 2001, dengan menampilkan film Tanjung Priok (2001), Rindu Kami Padamu (2005) dan Film Indonesia (2006). - Oleh : Solopos.com

Artikel Yang Berhubungan



0 comments: